Oleh : Admin | on 2:21:56pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Sebenarnya bukan berarti ini men-diskreditkan mobil-mobil buatan India, kami tahu mobil asal india tidak semua begitu. Sebenarnya untuk mobil low-level ya wajar saja andaikata skornya tidak terlalu tinggi karena mereka minim akan piranti keselamatan. Tapi yang lebih parah lagi mereka justru tidak mendapatkan bintang satupun dalam pengujian kali ini.

Global NCAP pun menguji beberapa mobil yang berasal dari negara Shah Rukh Khan ini, pertama adalah Renault Kwid dimana mobil ini memang khusus dibuat untuk pasar India. Mereka bahkan mengetes tiga versi yang berbeda dari Kwid, bahkan salah satunya sudah menggunakan airbag. Hasilnya? Renault Kwid sama sekali tidak mendapatkan nilai dalam penilaian proteksi penghuni orang dewasa dan hanya mendapat dua bintang dalam proteksi penghuni anak-anak.

Bahkan menurut Global NCAP, bodyshell crossover entry-level ini nyaris mengkhawatirkan karena tidak stabil, sehingga miskin proteksi terhadap kepala dan dada pengemudi. Sedangkan untuk dada penumpang mendapatkan proteksi marginal. Selain itu melihat apa yang ada di dummy menyatakan bahwa struktur berbeda di dashboard menyebabkan benturan pada lutut penumpang.

“Renault telah mendapatkan konfirmasi perihal ini dan mereka akan melaksanakan perbaikan lebih slanjut terhadap Kwid dan Global NCAP akan mengetes lebih lanjut terhadap evolusi terbarunya di tes tabrak yang akan datang.” Jelas laporan dari Global NCAP. Selain itu turut serta juga dua mobil yang diambil dari Suzuki dan Maruti yaitu Eeco dan Celerio. Penilaiannya pun juga tidak terlalu baik dengan tidak mendapat nilai di proteksi penghuni dewasa dan satu bintang di proteksi penghuni anak-anak. Hal ini disebabkan runtuhnya struktur pada kompartemen penumpang dan tidak adanya proteksi airbag yang bahkan tidak ditawarkan sebagai opsional.

Untuk mobil asal India lainnya adalah Hyundai Eon serta Mahindra Scorpio dengan penilaian “keamanan” yang setingkat dengan Renault Kwid. Penyebabnya pun juga sama, yaitu masalah struktur sasis tidak stabil dan airbag yang kurang. Semua ini menyumbang buruknya penilaian kelima kendaraan tersebut, tentu kedua ini harus benar-benar diperhatikan baik oleh produsen maupun konsumen yang akan memilih kendaraan. Untuk kendaraan Indonesia, semoga saja penilaian Asean NCAP benar-benar bisa diandalkan. Bagaimana menurutmu? Sampaikan pendapat anda di bawah ini ya.