Oleh : Admin | on 6:31:17pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Baru-baru ini, berita motorsport diramaikan dengan gosip bersandingnya Aston Martin dan Red Bull untuk ajang Formula 1, tapi rupanya pertukaran pikiran mereka punya target di luar F1. Sepertinya hanya menargetkan untuk merajai F1 dinilai kurang, maka mereka juga memasang target untuk bisa jadi rajanya hypercar. Wuihh…

Sebenarnya yang pertama kali punya gagasan membangun mobil kencang sekelas hypercar itu adalah Red Bull, namun bersama Aston Martin, produsen minuman energi ini melihat arah kerja sama yang baik. Diprediksi, hypercar buatan Aston Martin dan Red Bull akan bersifat track only, layaknya Ferrari FXX K, McLaren P1 GTR serta Aston Martin Vulcan.

Meskipun kesepakatan tersebut merupakan bagian dari kemitraan antara Aston Martin dan Red Bull Technologies, tapi ini tidak berarti secara otomatis kesepakatan F1 akan langsung diberikan begitu saja, karena Red Bull Technologies dan Red Bull Racing adalah dua divisi yang terpisah. Hypercar yang masih misterius tersebut akan didesain oleh Adrian Newey.

Sementara Aston Martin menolak untuk mengomentari laporan tersebut, penasihat Red Bull Racing, Helmut Marko mengisyaratkan bahwa kesepakatan tersebut saat ini sedang dibahas. Ketika ia ditanya tentang bergabungnya Red Bull dengan Aston Martin di Formula 1, ia mengatakan bahwa memang ada pembicaraan dengan Aston Martin, tetapi mengenai proyek-proyek lainnya di luar F1.

Pada awal tahun 2015, Adrian Newey telah mengurangi keterlibatannya dalam F1 untuk fokus pada proyek mobil road legal. Saat itulah pembicaraan dengan Aston Martin dikabarkan sudah dimulai. Menurut sumber internal, Newey telah bekerja dengan tim desain Aston Martin, yang mungkin menunjukkan bahwa proyek ini berjalan dengan baik.

Tidak banyak lagi yang diketahui, namun yang pasti adalah bahwa Newey bertujuan untuk membangun hypercar terkuat yang pernah ada. Sementara beberapa sumber berbicara tentang hypercar track only, yang lain mengatakan Newey ingin membuatnya layak dikendarai di jalanan alias road legal. Red Bull ingin membawa hypercar itu ke pasaran pada tahun 2018, dan dengan adanya kemitraan antara Aston Martin dan Daimler, hypercar Red Bull bisa memiliki komponen mesin dan elektronik dari Mercedes-Benz.

Coba pikirkan deh, produsen minuman energi mau bikin hypercar bertenaga sadis bersama merek mobil terkenal seperti Aston Martin. Kami curiga, apa di tutup tangki bensinnya bakal ada tulisan “Untuk mencapai power optimal, campurkan 3 galon minuman energi Red Bull dengan bensin oktan tinggi”? Ah, ada-ada saja imajinasi kami. Kalau menurutmu bagaimana? Sampaikan di kolom komentar!