Oleh : Admin | on 2:17:36pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Kalian ingat dengan brand Smart? Yap, brand mobil kompak yang berada di bawah naungan dari Daimler tersebut memang beberapa waktu terakhir seperti terlupakan. Namun, baru – baru ini nama Smart kembali menjadi sorotan karena menjadi obyek untuk usaha kongsian Daimler. Dan mitra yang digandeng Daimler untuk mengembangkan merk Smart adalah Geely.

Mengutip informasi via AutoCar UK, Petinggi R&D Mercedes-Benz, Markus Schäfer mengungkapkan bahwa masa depan dari merk Smart akan menjanjikan dengan adanya sokongan dari Geely. Schäfer sendiri menyebutkan bahwa sejatinya merk Smart tergolong sukses dalam hal penerimaan di konsumen. Konsumen menyukai mobil – mobil lansiran Smart. Namun sayangnya, dalam hal komersil, Schäfer terbilang gagal. “Smart sukses membuat konsumen menyukai produk mereka, dan lagkah Smart beralihmenjadi merk EV adalah langkah yang berani, tetapi kami melewatkan kesempatan untuk membuat brand ini sukses secara komersial“, ungkap Schäfer.

Schäfer  menggaris bawahi bahwa volume produksi harus ditingkatkan dibanding saat ini, sehingga nantinya produk Smart bisa lebih kompetitif. “Bekerja sama dengan Geely, maka kami memiliki akses untuk memproduksi Smart lebih banyak, menggunakan pengetahuan milik Geely, dan kerjasama yang dekat dengan Volvo, serta pengetahuan kami akan Smart dan sejarahnya”, ungkap Schäfer . Schäfer  juga menyebutkan bahwa kerjasama untuk mengembangkan merk Smart kini sedang dipersiapkan, dan akan bermarkas di HQ dari Daimler. Baik Daimler, Smart dan Geely akan berkerja bersama mengembangkan platform dan teknologi baru.

Smart sendiri direncanakan untuk memperkenalkan dua line up mereka yaitu Smart ForTwo dan Smar ForFour di pertengahan tahun ini. Namun, keduanya dipastikan sudah menggunakan sumber tenaga baru yaitu motor istrik dan baterai. Selain itu, Smart juga akan memiliki versi SUV yang diharapkan bisa diperkenalkan di tahun 2022 mendatang. Dengan kolaborasi bersama Geely, bisa saja nantinya Smart akan diproduksi dengan skala yang lebih besar sehingga biaya produksi bisa ditekan dan harga jualnya bisa lebih terjangkau. Apalagi, Smart kini adalah kendaraan bertenaga listrik.

Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?