Oleh : Admin | on 4:26:03pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Jika anda tahu siapa Chris Bangle, berarti anda bukan sekedar penyuka mobil biasa. Chris Bangle adalah desainer asal Amerika Serikat yang pernah menjadi kepala desainer Fiat dan BMW. Karya-karyanya di BMW adalah yang paling mudah dikenali, sebab hasil goresan tangannya di atas pensil cukup kontroversial untuk sebuah BMW pada waktu itu. Utamanya kelihatan di BMW 5-Series E60, 6-Series E63 dan 7-Series E65.

Karyanya kontroversial karena tidak semua orang bisa menerima desainnya pada waktu itu, malah beberapa dianggap jelek. Namun sebenarnya ciri khas Bangle adalah revolusioner, memikirkan yang belum terpikirkan dan bisa jadi tren ke depannya. Misalnya aksen lampu rem berbentuk garis di BMW 5-Series E60 yang membuka jalan ke pengembangan lampu rem LED stripe yang ada di BMW-BMW sekarang atau di mobil lain.

Di tahun 2009, ia hengkang dari BMW untuk membuat sebuah perusahaan konsultasi di Turin. Dua tahun setelahnya, Bangle diketahui bekerja untuk Samsung dalam sebuah proyek di Maret 2011. Saat ditanya apakah dia sudah meninggalkan dunia otomotif oleh seorang reporter WSJ di Seoul, ia menjawab,”Saya tidak hengkang dari dunia mobil, saya hanya pergi dari BMW. Saya tidak benar-benar pergi dari situ, soalnya banyak klien saya berasal dari industri mobil.”

Setelah dari Samsung, Chris Bangle diketahui mendesain botol untuk Hennesy. Setelah mantap mendiirikan Chris Bangle Associates sebagai studio desain buatannya, Chris Bangle siap kembali dengan proyek Redspace yang akan diluncurkan di LA Auto Show. Proyek Bangle ini dibantu oleh perusahaan China bernama China Hi-Tech Energy Auto Company Limited, disingkat CHTC Motors. Mereka memproduksi bus, truk tambang dan truk pengiriman, beberapa pakai tenaga listrik.

Proyek yang dikerjakan Bangle akan fokus untuk konsumen muda China yang mobilitasnya tinggi, dan kemungkinan pakai tenaga listrik juga. Ini bukan sekedar konsep belaka, Bangle akan berusaha membawanya ke jalur produksi. Sekarang targetnya hanya konsumen China saja, belum terpikir untuk mengembangkannya bagi pasar lain, khususnya Amerika dan Eropa. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!