Detail Toyota C-HR 2.000 cc CVT Mulai Terungkap, Tenaga 150 PS dan Torsi 197 Nm
Oleh : Admin | on 12:25:07pm Rabu 23 Oktober 2024
OTO Sumutkota – Saat mengenal Toyota C-HR versi produksi, kebanyakan orang salut dengan desainnya yang berani, meski tidak semua orang suka. Tapi selanjutnya tentu penasaran, bagaimana spek mesinnya. Di samping mesin 1.800 cc hybrid seperti Prius, 1.200 cc turbo milik Auris dan 2.000 cc non-turbo yang diklaim merupakan pinjaman dari Corolla Altis. Tapi mesinnya plek tinggal bongkar pasang atau diubah lagi oleh teknisi Toyota?
Menurut situs web Toyota Jepang, C-HR bermesin 2.000 cc punya tenaga 150 PS pada 6.100 rpm dan torsi 193 Nm pada 3.800 rpm. Jika menilik dari mesin Corolla Altis 2.000 cc yang berkemampuan 145 PS di 6.200 rpm dan 187 Nm di 3.600 rpm, mungkin mesin Corolla dan C-HR sama-sama berkode 3ZR-FE Dual VVT-i.
Tapi dengan adanya kenaikan tenaga dan torsi, kelihatan kalau Toyota mau membuat mesin ini lebih cocok untuk bodi C-HR yang lebih tinggi dan berat daripada Corolla. Tenaganya bisa diraih di 100 rpm lebih rendah daripada Corolla, tapi torsinya harus diraih di 200 rpm lebih tinggi dibandingkan Corolla. Untuk C-HR 2.000 cc ini, hanya transmisi CVT yang dihadirkan sebagai opsi bagi konsumen.
Bagaimana kalau dibandingkan dengan rivalnya? Ambil contoh Honda HR-V Prestige, C-HR menang 8 PS dan 21 Nm, tapi wajar sih, mesin HR-V juga lebih kecil 200 cc, tapi saat dibandingkan dengan Mazda CX-3 2.000 cc, C-HR masih kalah 6 PS dan 11 Nm. Oh ya, hingga saat ini, Toyota hanya mau menghadirkan C-HR dengan format FWD saja, belum ada yang AWD atau 4WD, bahkan di Jepangnya sendiri belum ada.
Di samping mesin 2.000 cc itu, ada mesin 1.200 cc turbo dengan output 116 PS dan 185 Nm yang punya opsi CVT atau manual 6 percepatan, yang disukai oleh pembaca kami saat membaca speknya. Nah, C-HR bermesin hybrid mustahil dipasarkan kemari karena takut harganya kemahalan, dan pilihannya tinggal yang 2.000 cc atau 1.200 cc turbo. Berhubung anda sudah tahu tenaga dan torsinya, mesin mana yang anda inginkan? Atau anda malah ingin C-HR pakai mesin lain saja jika diimpor ke Indonesia? Sampaikan opinimu di kolom komentar!
