Oleh : Admin | on 4:32:14pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Menyeruaknya kasus dieselgate yang menitikberatkan pada kecurangan emisi yang dilakukan VW telah menjadi isu global, karena selain menyangkut dunia otomotif, para pemerhati keselamatan lingkungan pun juga ambil peran karena emisi yang dihasilkan VW dinilai berbahaya untuk kesehatan. Akan tetapi, bagi para merek mobil dengan bahan bakar lain – semisal hidrogen atau listrik – mereka tentu bisa memanfaatkan kasus ini.

Elon Musk, bos Tesla Motors yang memproduksi mobil-mobil kencang seperti Tesla Model S P85D dan Model X langsung memberikan pernyataan yang berkenaan dengan tragedi dieselgate VW. Menurutnya, era mesin berbahan bakar fosil dan minyak bumi sudah berakhir, dan kini adalah saatnya untuk beralih ke mobil listrik. Wajar sih Elon Musk berkata seperti itu, dia kan jualan mobil listrik.

Saat ditanya apakah kasus dieselgate membuktikan bahwa kepercayaan konsumen akan mesin ramah lingkungan sudah tak bisa dipercaya, Elon Musk berkata, “Well, saya kira malah kebalikannya. Apa yang ditunjukkan Volkswagen menunjukkan (pada masyarakat) kalau kita sedang berada pada batas emisi yang bisa dilakukan mesin diesel atau bensin. Sekarang ini, waktunya telah tiba untuk pindah ke teknologi generasi baru,” tambahnya.

Selain Tesla, mobil listrik yang kini dijual bebas oleh produsennya ada beberapa. Misalnya Nissan Leaf, Renault Twizy dan lain-lain. Dari kubu mobil hidrogen, diwakili oleh Toyota Mirai dan Honda FCX Clarity. Meski terkesan seperti memanfaatkan keuntungan dari penderitaan VW, apa yang disampaikan Elon Musk 99% fakta. Sementara mesin biasa masih menghasilkan gas buang, mobil listrik tidak punya knalpot dan pastinya tidak punya gas buang.

Eh, maaf, kami lupa, hanya di Indonesia mobil listrik punya gas buang, sampai-sampai dinilai tidak lulus uji emisi. Simak pernyataan Elon Musk di video berikut dan sampaikan opinimu di kolom komentar!