Oleh : Admin | on 8:32:18pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Bukan sulap bukan sihir, mobil ini mencoba untuk jadi merpati dan juga kijang, atau kuda bersayap ya? Pegasus dong. Italdesign yang baru saja memamerkan mobil sport dengan moncong yang mirip Fransesco Bernoulli ini berkolaborasi dengan Airbus, perusahaan yang sudah bertahun – tahun membuat pesawat terbang.

Mobil ini agak lucu, seperti membeli sasis, kabin, dan sayap. Semua bisa dipisah, tapi kok sayapnya berbetuk quad-copter ya? Memang Airbus berpengalaman di bidang baling – baling vertical? Ya kita lihat saja nanti.

Transportasi multi alam ini memang nampaknya agak ribet, kami pun masih belum paham bagaimana sistem dari kendaraan ini. Apakah pembeli hanya perlu memiliki kabin dan sistem penggerak dapat seperti rental yang bisa didapat dimana – mana? Atau harus sedia lahan luas dirumah untuk meletakkan baling – baling yang bukan bambu dan ada di 4 penjuru mata angin itu? Atau justru menjadi taksi online saja?

Kabinnya sendiri dapat menampung 2 penumpang dan dibekali sistem artificial intelligence yang canggih. Para penumpang nantinya harus menentukan perjalanan mereka dari aplikasi yang mereka sediakan, lalu sistem akan memilih transportasi yang paling efisien dilihat dari kemacetan, ongkos, waktu, cuaca, dll.

Modul sasis pada mobil ini dipasangkan dengan 2 motor listrik dengan total 80 hp dan membutuhkan waktu pengisian 15 menit untuk berjalan 130 km. Sedangkan modul terbangnya memiliki motor listrik 182 hp dengan waktu charge yang sama dan mampu terbang sejauh 100 km dengan beban 2 penumpang.

Sistem perpindahan dari terbang ke darat pun masih belum jelas, apakah berbasis magnet atau harus ada hook diantara 2 platform. Menurut kalian apakah moda transportasi masa depan cocok diberikan mandat 2 alam? Menurut kami akan lebih efisien apabila bundaran pada quad-copter bisa ditekuk agar tidak makan tempat, setuju?