Oleh : Admin | on 2:22:59pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Pony car asal Amerika, Ford Mustang rupanya cukup berani masuk ke dataran Jerman, yang merupakan sarang dari mobil-mobil sport berkualitas macam Audi TT dan Porsche 911. Untung saja, kuda poni ini tidak sia-sia merantau dan mengadu nasib di Jerman, karena penerimaannya cukup bagus, karena bulan lalu, Mustang bisa terjual lebih banyak daripada Audi TT dan Porsche 911.

Jarang-jarang hal begini terjadi, secara lawannya mobil Jerman yang engineeringnya lebih niat, apalagi di kelas mobil sport. Detailnya, pada bulan Maret Ford Mustang terjual 780 unit, Porsche 911 terjual 752 unit dan Audi TT terjual 708 unit. Padahal harga Mustang sendiri tidaklah murah dibanding TT. Mustang bermesin 2.300 cc Ecoboost dijual di Jerman dengan harga 38.000 Euro (571,7 juta Rupiah) dan Audi TT harganya mulai 35.950 Euro (540,27 juta Rupiah).

Bagaimana kalau sudah membahas varian termahal? Ford Mustang GT harganya 43.000 Euro (646,21 juta Rupiah), lebih mahal 2.550 Euro (38,3 juta Rupiah) daripada Audi TT Quattro di sana. Akan tetapi, Jika Mustang GT memakai mesin V8 yang punya 435 hp dan Mustang Ecoboost punya 310 hp, jika dibandingkan dengan Audi TT yang punya 220 hp, sepertinya jelas kenapa konsumen lari ke Mustang.

Kalau 911, lain lagi ceritanya. Harga sebuah Porsche 911 Carrera cukup untuk membeli 2 buah Ford Mustang GT, makanya Ford bisa menang dengan harga murah. Selain mengalahkan 911, Cayman dan Boxster juga kalah laris oleh Mustang, karena jika mereka berdua hanya bisa laku sebanyak 642 mobil, Mustang sudah laku 780 unit. Memang menang tenaga mungkin, tapi soal refinement, kami tidak tahu apa Mustang baru lebih refine daripada yang lama.

Saat ini, di IIMS 2016 tengah dipamerkan Ford Mustang bermesin 2.300 cc Ecoboost bertenaga 310 hp. Harga jualnya diklaim ada di angka 1,5-1,6 M OTR Jakarta, sudah laku beberapa unit dan hanya dijual secara terbatas. Jika mau melihat bagaimana mobil yang bisa mengalahkan penjualan TT dan 911 ini, bisa datangi booth Ford Nusantara di IIMS 2016. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!