Oleh : Admin | on 2:31:37pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Pekerjaan rumah sejumlah merek mobil soal airbag Takata yang tak berfungsi dengan benar masih amat jauh dari kata selesai. Honda termasuk salah satu yang paling pusing, karena mereka harus me-recall 4,5 juta mobil lagi di luar recall sebelumnya untuk mengganti komponen airbag inflator buatan Takata yang bermasalah itu. Dari 4,5 juta mobil tersebut, 1,63 jutanya adalah mobil yang berada di Jepang.

Menurut warta dari Reuters, Honda sudah meneliti 1.000 airbag inflator Takata yang memang jadi ngawur fungsinya kalau sudah kena kondisi udara yang lembab. Mobil-mobil Honda yang di-recall mencapai 17 model, di antaranya termasuk Honda Jazz/Fit, Stream dan CR-V, tapi Honda tidak bilang model tahun berapa yang wajib di-recall.

Dari pihak Takata, mereka percaya bahwa kontak yang terlalu lama dengan kelembaban udara tinggi dan suhu yang tinggi dapat membuat amonium nitrat meledak terlalu kuat, bisa membuat pecahan logam beterbangan dan berbahaya bagi pengendaranya. Perusahaan ini berusaha untuk meyakinkan publik bahwa inflator versi yang lebih baru akan dirancang secara berbeda, dan aman dan stabil.

Dalam hal penanganan recall ini, Honda akan mengganti airbag inflator lama dengan yang baru. Eh, apa yang baru buatan Takata juga? Tidak kok, yang baru ini dibuat oleh Autoliv & Daicel Corp, bukan Takata, jadi tak perlu was was jika memang sudah diganti secara benar.

Di Malaysia misalnya, Honda sudah me-recall 143.970 kendaraan yang bermasalah dengan komponen salah rancang ini, tapi kenapa dari Honda Indonesia kami belum mendengar recall apapun untuk model-modelnya yang mungkin bernasib sama? Kami bosan dengan alasan klasik “unit di Indonesia aman karena komponennya beda,” karena di Malaysia saja kena, jadi bisa saja kan di sini juga kena?

Atau jika ingin berpikiran positif, Honda Indonesia sudah me-recall secara diam-diam, langsung bilang ke pemilik mobilnya dan langsung diganti tanpa ada pengumuman ke media. Apa menurutmu hal yang mungkin dilakukan oleh Honda Indonesia menanggapi kasus global ini? Atau bagi pembaca yang punya Honda di rumahnya, adakah surat recall yang sampai ke anda? Sampaikan di kolom komentar!