Oleh : Admin | on 4:29:57pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Jika telah terjadi relasi antara dua kubu, tentu yang diharapkan adalah simbiosis mutulalisme yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Sayangnya, yang seperti itu tidak terjadi pada kolaborasi McLaren-Honda dalam usaha mereka membelah aspal F1 dan memastikan pembalap mereka ada di podium. McLaren-Honda yang sekarang bukan McLaren-Honda yang dulu, sebab sekarang mobilnya sering sekali bermasalah.

Masalahnya lebih sering karena mesin Hondanya, sementara sasis McLaren sepertinya tidak ada isu yang mencolok. Saking kesalnya, Fernando Alonso yang menjadi prajurit berbaju balap bagi McLaren-Honda sempat malah ikut F1 dan malah pilih Indy 500. Alonso bahkan sudah bilang, kalau per bulan September McLaren-Honda menang di F1, dia akan tetap membalap bagi mereka. Kalau tidak? Bye-bye…

Sepertinya McLaren sudah tak kuasa untuk menahan emosi dan mulai berkata,”Abang lelah, dek.” Pabrikan asal Inggris ini akhirnya ambil sikap, mereka siap untuk meninggalkan Honda yang sudah menyediakan mesin buat mereka, karena mesin F1 Honda sangat tidak reliable. Perpisahan antara McLaren-Honda akan membuat McLaren merogoh kocek 78 juta Poundsterling supaya prosesnya berjalan lancar.

Mau tak mau, soalnya McLaren harus berusaha agar Alonso tetap mau membalap buat mereka. Jelas lah, siapa yang tak mau timnya diperkuat oleh pembalap berbakat yang juga pernah jadi juara dunia? Untuk itu, McLaren akan mencari penyedia mesin baru. Nah, di sini tersiar kabar bahwa McLaren merapat ke Mercedes, supaya Mercedes mau menyediakan mesin-mesin mereka yang sangat kompetitif beberapa tahun terakhir.

Sayang, Mercedes hanya diam seribu bahasa saat ditanya mengenai kolaborasi masa depan dengan McLaren di kancah F1. Kalaupun sudah bercerai, Honda sepertinya tidak akan terlalu gelagapan. Ingat, Sauber sudah fix akan memakai mesin Honda untuk musim F1 tahun depan, sementara jika jadi, musin depan McLaren akan pakai mesin Mercedes. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!