Oleh : Admin | on 4:28:21pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Berboncengan merupakan hal yang biasa dilakukan oleh pengendara sepeda motor. Walaupun dalam kondisi berboncengan, sudah sepatutnya pengendara mengetahui adab dan tata cara berboncengan yang baik dan benar. Namun, pengendara kerap mengabaikan adab dan tata cara dalam berboncengan sehingga membuat pengendara merasa tidak nyaman dan berpotensi kecelakaan yang bahkan bisa membahayakan pengendara lainnya.

Perhatikan Atribut & Posisi Berkendara

Persiapan yang dilakukan sebenarnya tidaklah sulit, perhatikanlah beberapa hal seperti Penggunaan safety riding. Pengendara maupun yang dibonceng wajib menggunakan perlengkapan berkendara yang sesuai standar. Seperti helm yang sudah sesuai dengan standar SNI, jaket, dan sepatu. Bagi pengendara juga wajib menggunakan sarung tangan, terlebih jika melakukan perjalanan yang jauh. 

Kemudian, Posisi berkendara juga menjadi faktor penting dalam keselamatan berkendara. Seperti, sebaiknya duduk menghadap ke arah depan dan berpegangan pada pinggul pengendara. Mengapa harus berpegangan pada pinggul? alasannya agar dapat menjaga keseimbangan kendaraan selama berada di jalan. Hindari gerakan berlebih untuk menjaga keseimbangan motor dijalan, karena motor bisa berpotensi jatuh katena kehilangan keseimbangan.

Periksa Tekanan & Pakailah Pakaian yang Aman

Periksa tekanan pada ban ,Ketika membawa penumpang, tekanan pada kendaraan tentu akan bertambah. Maka dari itu, tekanan perlu diperhatikan, jangan membawa beban dengan kondisi tekanan angin yang kurang. Karena ban yang kurang angin berpotensi membuat kondisi ban menjadi kempes. Hal ini juga sangat mempengaruhi kestabilan dalam berkendara selama dijalan. 

Gunakan pakaian yang nyaman, hindari pakaian yang terlalu panjang karena berpotensi masuk dan tersangkut ke gear motor yang bisa menyebabkan kecelakaan. Terakhir, jangan sekali-kali berkendara dengan posisi bonceng tiga. Karena akan mengganggu kenyamanan dan kelincahan dalam berkendara