Oleh : Admin | on 10:24:57am Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Honda memang sudah mendeklarasikan diri bahwa mereka tidak ingin membangun aliansi dengan merk lain, namun pabrikan asal Jepang itu tidak menutup kemungkinan jika kita bicara urusan kerjasama. Salah satu yang paling gres adalah kerjasam antara Honda bersama dengan Isuzu untuk mengembangkan sebuah kendaraan komersial, dalam hal ini truk, dengan teknologi hydrogen fuel cells yang lebih ramah lingkungan. Mari kita bahas.

Mengutip informasi via Insideevs, pihak Isuzu berniat untuk membuat sebuah truk heavy duty dengan teknologi Hydrogen Fuel cells, dan menariknya, teknologi Hydrogen Fuel cells yang digunakan adalah milik Honda. Kerjasama dengan Honda sendiri merupakan sebuah hal yang harus dilakukan Isuzu, karena pabrikan yang fokus dengan kendaraan komersial ini kini dihadapkan dengan tantangan yang berat yaitu perkembangan jaman dan aturan emisi. Yap, kalau kita bicara mobil komersial Isuzu, maka kata ‘Diesel’ tidak akan pernah lepas dari merk ini. Kan ‘Rajanya Diesel’.

Tetapi, kita harus mengakui bahwa mesin diesel semakin hari terasa semakin usang dengan semakin ketatnya peraturan emisi yang diterapkan. Pabrikan mobil penumpang berbondong – bondong untuk pingah ke teknologi hybrid, plug in hybrid dan mobil listrik. Isuzu? Sebenarnya bisa saja, namun perkembangan teknologi kendaraan listrik yang menggunakan baterai tergolong gradual sehingga tidak fit in dengan kendaraan komersial yang selalu berorientasi pada bisnis dan uang. Itulah nampaknya mengapa pihak Isuzu lebih memilih untuk mengembangkan truk bertenaga fuel cells dibandingkan truk bertenaga listrik murni.

Nah, di sisi lain, Honda sendiri bisa dikatakan cukup pengalaman dalam kendaraan dengan hydrogen fuel cell. Honda FCX Clarity atau lebih kita kenal dengan nama Honda Clarity adalah buktinya. Namun, Isuzu dan Honda menghadapi masalah lain dalam pengembangan teknologi ini, yaitu perihal seberapa populernya kendaraan komersial dengan fuel cell, dan hidrogen, serta biaya operasional dan juga infrastruktur yang dibutuhkan. Tantangan ini sendiri bisa dihadapi dengan modal berharga kedua pabrikan. Apa itu? Pertama, Isuzu dihadapkan pada pengembangan berkelanjutan kendaraan komersial.

Sedangkan kedua, Honda juga dihadapkan pada pembuktian dan pengembangan teknologi Hidrogen Fuel Cells diluar kendaraan penumpang. Sehingga keduanya bisa saja unjuk gigi secara maksimal dalam kolaborasi ini dan menaklukan tantangan tersebut. Jadi, kita tunggu saja ya. Bagaimana menurut kalian?