Oleh : Admin | on 4:34:11pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Jika kalian salah satu yang mengamini jargon suka Turbo, maka jelas kalian mencintai sensasi dorongan turbo yang ditanamkan pada mobil – mobil kekinian yang mengikuti tren downsizing. Teknologi induksi paksa macam Turbochager dan Supercharger memang memberikan hasil instan untuk urusan peforma, dan hal ini pula yang menarik minat Kawasaki untuk membuat motor dengan induksi paksa, dan hadirlah Kawasaki H2 dan Kawasaki H2R seperti yang kita kenal.

Namun nampaknya Kawasaki belum puas dengan kehadiran Kawasaki Ninja H2 dan H2R, karena pada kenyataannya pihak geng hijau tengah mempersiapkan kehadiran produk lain yang akan kembali dimotori sebuah mesin dengan induksi paksa berupa supercharger. Fakta ini muncul karena pihak Kawasaki baru saja menebar teaser berupa Video yang mempertontonkan sebuah mesin supercharge yang akan diperkenalkan di Esposizione Internazionale Ciclo Motociclo e Accessori atau kita kenal sebagai EICMA di Milan.

Di video tersebut belum terlihat sosok motor yang akan menggunakan mesin dengan supercharger, namun terlihat bahwa pihak Kawasaki nampaknya akan membawa motor dengan induksi paksa sebagai tren baru. Jargon yang berisikan “Supercharge Your Journey” hadir untuk mengiringi kehadiran produk terbaru Kawasaki di EICMA pada tanggal 7 November 2017 mendatang. Setting video juga menunjukkan sebuah motor bermanuver kencang dari kejauhan di jalanan pegunungan, akankah motor ini adalah motor turing ataupun motor dengan model naked? Bisa jadi iya, bisa juga tidak.

Namun melihat manuver Kawasaki yang memang kita kenal sebagai salah satu pabrikan motor yang berani bereksperiman, maka semua kemungkinan masih mungkin terjadi. Kawasaki sendiri telah menuai hasil positif melalui Kawasaki Ninja H2 dan H2R yang sukses memberikan wow effect jika dibandingkan dengan produk serupa  dari pabrikan lain namun tak menggunakan supercharger. Dan bisa jadi, tren downsizing dan penggunaan induksi paksa yang sudah menjalar di segmen roda empat akan menjadi tren pula di pasar roda dua.

Bagaimana jika menurut kalian? Kalian suka supercharger? Yuk sampaikan pendapat kalian kawan.