Oleh : Admin | on 2:27:04pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Kerjasama antara perusahaan di segmen otomotif bukanlah sebuah hal yang aneh, malahan tak sedikit dari kerjasama tersebut yang berakhir menjadi aliansi yang cukup kuat. Nah, kali ini Toyota kembali memperluas jaringan kerjasama mereka dengan menggandeng lima perusahaan asal China guna bersama – sama mengembangkan teknologi Fuel Cell.

Mengutip informasi via Bloomberg, Toyota Motor telah meresmikan kerjasama mereka dengan lima perusahaan asal China. Nah, kelima perusahaan asal China tersebut bisa dikatakan adalah raksasa di sektor otomotif negeri Tirai Bambu. Kelimanya adalah Beijing Automovile Group Co, China FAW Corp, Beijing SinoHytec Co, Dongfeng Motor Corp, dan Guangzhou Automobile Group Co. Nah, kelima perusahaan ini beserta Toyota akan bernaung di bawah perusahaan JV yang diberi nama United Fuel Cell System R&D. Perusahaan ini akan berpusat di beijing dan menyedot dana investasi sebesar 5 Milyar Yen atau setara 645,6 Milyar Rupiah.

Seiji Sugiura, Analis dari Tokyo Tokai Research melalui sumber menyatakan bahwa China sedang menunjukkan komitmen mereka untuk pengembangan fuel cell. Dan Toyota telah menjadi salah satu perusahaan otomotif yang juga serius mengembangkan fuel cells dalam beberapa tahun terakhir. Toyota pun percaya bahwa fuel cell bisa menjadi salah satu alternatif yang setara atau malahan lebih baik dibandingkan dengan teknologi baterai. Nah, dengan menggandeng perusahaan asal China, makin terlihat keseriusan Toyota dalam mengembangkan teknologi ini.

Apalagi, fuel cell juga memiliki kelebihan lain yaitu dalam hal kecepatan pengisian daya. Teknologi ini bisa mengisi daya lebih cepat dan lebih cocok untuk kendaraan yang digunakan dengan jarak tempuh jauh, dibandinkan mobil listrik bertenaga baterai. Maka dari itu, teknologi ini cocok untuk kendaraan niaga seperti truk dan bus yang menempuh jarak cukup jauh. Nah, United Fuel Cell System R&D sendiri akan didominasi oleh Toyota dengan saham sebesar 65%, sedangkan 35% sisanya akan dipegang oleh kelima perusahaan China tersebut.

Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?