Oleh : Admin | on 10:31:11am Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Pertaruhan Porsche membuat mobil listrik melalui Porsche Taycan bisa dibilang sudah mulai berbuah manis. Sebanyak 4.500 unit Taycan sudah terkirim di semester pertama tahun 2020, belum lagi Porsche sudah memberikan update pada Taycan berupa HUD berwarna, memori untuk nose lift bawaannya dan masih banyak lagi. Taycan sendiri bukannya tanpa kontroversi, banyak yang masih meragukan apakah mobil listrik sungguh bisa punya jiwa Porsche sejati atau tidak.

Apa pun itu, Taycan terbukti menarik untuk konsumen lama dan baru, tercermin dari permintaan akan Porsche Taycan yang kini terus meninggi. Menurut Automobilwoche, Porsche harus meminta bantuan pada Audi supaya bisa memenuhi angka permintaan yang naik. Ya, Porsche sendiri kewalahan untuk bikin Taycan, jadi Audi sudah mengirim sekitar lebih dari 400 karyawannya untuk membantu produksi mobil listrik Porsche itu.

Juru bicara Audi mengonfirmasi bahwa,”Sekitar 400 karyawan Audi dari pabrik di Neckarslum, Jerman dipindahtugaskan sementara ke Porsche di Zuffenhausen untuk membantu produksi mobil listrik Porsche Taycan.” Kloter pertama dari karyawan Audi yang akan membantu Porsche sudah datang Juni kemarin, dan di bulan-bulan berikutnya akan berdatangan lagi. Rencananya, mereka akan membantu Porsche selama kurang lebih 2 tahun.

Alasan kenapa Audi yang ditunjuk untuk membantu Porsche adalah karena jarak Neckarslum dan Zuffenhausen cukup dekat, sekaligus ini bisa jadi sesi latihan untuk para karyawan Audi. Ingatlah, di masa depan nanti, Audi akan membuat mobil listrik Audi e-Tron GT yang akan berbagi suku cadang ini-itu dengan Porsche Taycan. Anggap saja praktek lapangan sebelum benar-benar terjun ke proyek yang sesungguhnya di Audi nanti.

Terhitung saat ini, Porsche memproduksi 150 unit Porsche Taycan per hari, namun karena permintaan yang terus naik dipastikan angka ini juga akan berubah. Porsche pun seharusnya juga sudah memproduksi Porsche Taycan Cross Turismo yang berbentuk estate, tapi jadwal itu mundur gara-gara pandemi. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!