Oleh : Admin | on 12:25:54pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Seri pertama OLX Autos IMX 2023 akan melibatkan brand aftermarket dan lifestyle. Brand-brand tersebut akan menampilkan kreasi terbaiknya di hadapan publik otomotif Osaka Automesse 2023. Kolaborasi antara OLX Autos IMX 2023 dan Osaka Automesse 2023 diharapkan menjadi momentum tepat bagi para brand aftermarket dan lifestyle dalam mendukung aktivitas market research pada produknya lebih mendalam.

Apa Saja Brand Yang Diikut Sertakan?

Asosiasi National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) mengikutsertakan produk brand
aftermarket dan lifestyle selama tiga hari dalam gelaran pameran INTEX Osaka di Makuhari Messe, Jepang. Byrand ang diikutsertakan ialah Yoong Motor, Saber Industries, Osram Indonesia, Belkote Paints, DNZ Wheels, Turbo Bastard, Lumens Light, Max Decal, Vertue Concept, bengkel modifikasi ProRock Jakarta, serta kolaborasi NMAA dengan produk apparel Hammerstout.

Beberapa peserta menuturkan harapan dan tujuan berpameran di Osaka Automesse pada series
pertama OLX Autos IMX 2023. “Bagi Yoong Motor Group, kegiatan ini menjadi peluang untuk terus mengikuti tren dan mengembangkan produk sesuai keinginan konsumen yang bersifat dinamis. Produk modifikasi lampu misalnya, teknologi yang mereka pakai sudah diaplikasikan lebih dulu di Indonesia. Kita akan banyak belajar tentang karakter modifikasi, kreativitas dan detail pengerjaan,” terang Yomin Sugianto, selaku Founder dari Yoong Motor Group Indonesia.

Dukungan dari Sandiaga Uno

Selain itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno mendukung gelaran series pertama OLX Autos Indonesia Modification & Lifestyle Expo 2023 (OLX Autos IMX 2023). “Seiring berkembangnya kultur modifikasi di Indonesia, saya ditugaskan oleh pak presiden Jokowi mengajak asosiasi dan acara modifikasi agar bersama-sama memajukan industri otomotif terutama parts aftermarket,” kata Sandiaga Uno.

Kemudian, beliau juga menambahkan “Kami mengamati kreativitas industri otomotif Indonesia ini luar biasa. Bahkan, sudah bisa disandingkan dengan karya modifikator internasional. Untuk itu, pentingnya terus membangun kolaborasi demi meningkatkan potensi komersialisasi dari industri modifikasi itu sendiri sehingga dapat berpengaruh terhadap terbukanya lapangan kerja dan inovasi produk berkualitas,”