Oleh : Admin | on 6:33:28pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Jika pernah melihat sebuah hatchback berlogo Lexus di jalanan dan ada tulisan “hybrid”, itulah Lexus CT200h. Diperkenalkan tahun 2010, secara global ia punya penjualan rata-rata 10.000 unit per tahun hingga sekarang. Laris? Tidak juga jika dibandingkan Lexus lainnya seperti NX atau RX, terutama di Eropa, di mana Lexus mengalami kesusahan untuk menjual CT200h di sana. Kenapa bisa susah jualan?

Menurut Alain Uyttenoven, “ Sekitar 50 persen pasar mobil mewah Eropa berada di banderol kurang dari 40 ribu Euro, dan di Lexus, hanya CT200h yang punya harga di rentang tersebut.” Berarti, sisanya di atas 40 ribu Euro. Di Eropa, Lexus harus benar-benar mengencangkan ikat pinggang, soalnya mereka hanya bisa menjual 64 ribu mobil tahun 2015 dan untuk tahun ini, mereka berharap bisa menjual lebih dari 70 ribu mobil. Lain di Amerika, di mana comeback Lexus sangat kuat di sana.

Berbicara kepada Autocar, Uyttenoven yang menjabat sebagai kepala penjualan Lexus Eropa mengungkapkan kalau CT200h mau dihentikan produksinya pada pertengahan tahun 2018 dan tidak dapat generasi pengganti. Kalaupun ada, diklaim adalah wujud siap jual dari konsep Lexus LF-SA, mobil kerdil bergaya crossover yang pernah tampil di GIIAS 2015. Jika jadi, maka Lexus NX bukanlah crossover termurah lagi dari Lexus.

Format tempat duduk 2+2 akan jadi bawaan dari LF-SA, namun apakah gaya desain LF-SA akan menurun dari saat masih konsep ke produksi? Entahlah, soalnya dengan LC500 yang baru, Lexus bisa bilang kalau mobil produksi bisa sekeran versi konsep, Jika LF-SA jadi dibuat, Lexus berharap bisa meningkatkan penjualan globalnya, karena tahun lalu mereka menjual 652 ribu mobil di seluruh dunia.

Dari semua angka tersebut, separuhnya didominasi duet crossover Lexus, yakni NX dan RX. Keduanya sanggup terjual sebanyak 150.000 unit di tahun 2015, sehingga jika dijumlah, RX dan NX terjual sekitar 300 ribu unit. Pintar, karena selain NX dan RX punya desain yang cakep, pasar SUV memang lahan yang tepat untuk menumbuhkan angka penjualan, apalagi jika produknya bagus. Menurutmu, perlukah CT200h disuntik mati? Sampaikan di kolom komentar!