Oleh : Admin | on 12:32:49pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Tahun 2019 nampaknya menjadi tahun yang sangat gemilang bagi Mazda. Merek asal Jepang itu sudah melakukan revolusi untuk mengangkat citra mereknya jadi lebih mewah lagi melalui Mazda 3 yang tersedia dalam versi sedan dan hatchback. Versi hatchback sebenarnya lebih menggoda karena desainnya yang berani dan tidak jauh dari konsepnya, Mazda Kai. Selain Mazda 3, ada Mazda CX-30 yang duduk manis di antara CX-3 dan CX-5.

Ngomong-ngomong soal CX-5, kini Mazda CX-5 generasi kedua sudah malang melintang untuk waktu yang cukup lama. Sebenarnya ada beberapa pengembangan yang diberikan Mazda, contohnya hadirnya varian Mazda CX-5 bermesin SkyActiv Turbo yang meminjam mesin 2.500 cc 4 silinder turbo dari Mazda CX-9, namun varian itu tidak masuk ke Indonesia. Nampaknya masalah harga jual jadi ganjalan utama jika CX-5 Turbo ada di sini.

Lalu, bagaimana kelanjutan bab berikutnya dari salah satu crossover andalan Mazda ini? Laman Best Car dari Jepang menyebutkan bahwa Mazda akan mengubah CX-5 secara besar-besaran. Perubahan yang dimaksud adalah mengubah format penggerak CX-5 yang tadinya FWD menjadi RWD. Wah, berita menarik ini, jarang-jarang crossover Jepang RWD. Lexus RX, NX dan UX saja basisnya penggerak roda depan lho.

Saat ini, Mazda tengah menyiapkan dan mengembangkan mobil barunya dengan bekal mesin 6 silinder segaris melalui pernyataan resmi dan pengajuan hak eksklusif. Singkatnya, Mazda minta resepnya dipatenkan. Hmm… Sebuah crossover mewah bermesin 6 silinder dan penggerak roda belakang. Terdengar seperti resep yang biasa dilakukan BMW ya, namun ini Mazda lho. Benar-benar niat ya mereka.

Masih menurut Best Car, mobil ini akan hadir paling cepat pada Maret 2022 mendatang. Mesin 6 silinder baru Mazda memiliki kapasitas 3.000 cc dan berkat pemasangan turbo, dapat menghasilkan tenaga hingga 300 hp. Diharapkan, mobil ini bisa bersaing dengan BMW X3.

Sumpah, benar-benar menakjubkan karena ada pencipta crossover sporty beneran dan SUV asal Asia, salut pokoknya. Saya berharap besar mobil ini bisa menjadi pesaing yang pantas bagi mobil-mobil Eropa sejenis. Bagaimana menurutmu? Tuturkan komentarmu jika merasakan hal yang sama.