Oleh : Admin | on 12:28:31pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Yang namanya kerja sama itu diharapkan memiliki simbiosis mutualisme, di mana kedua pihak dapat memperoleh hasil yang baik dan menguntungkan bagi keduanya, bukan malah menjadi simbiosis parasitisme di mana satu pihak merugikan pihak yang lain. Paham tersebut juga bukan pengecualian saat Mazda dan Toyota memulai kontrak kerja sama dalam membuat mobil, karena baik Mazda maupun Toyota bisa saling bertukar teknologi andalan mereka.

“Kapabilitas teknologi kami akan meningkat, dan banyak hal yang bisa kami pelajari dari Toyota karena mereka memproduksi dan menjual mobil di seluruh belahan dunia. Mereka memiliki kriteria teknis yang tinggi untuk diri mereka sendiri. Jadi kita perlu memenuhi kriteria itu juga, dan yang kami lihat adalah kesempatan peningkatan level yang baik bagi Mazda juga. Itulah salah satu tujuan penting kami menandatangani perjanjian dengan Toyota,” kata CEO Mazda, Masamichi Kogai kepada Drive.

Katanya juga, peningkatan kualitas tidak hanya untuk mobil-mobilnya saja, tetapi untuk kualitas orang-orang Mazda sendiri. Sebenarnya, salah satu output yang paling kami harapkan adalah Mazda bisa membuat mobil mereka punya durability yang bagus seperti mobil Toyota, alias tahan banting. Kita tahu sendiri kalau Toyota terkenal dengan mobil-mobil yang reliable, sementara Mazda belum sebaik itu.

Proyek kerja sama ini bisa dilihat saat Mazda meminjam teknologi Hybrid Synergy Drive milik Toyota untuk dipakai di Mazda 3 hybrid, dan sebagai gantinya Toyota diberikan teknologi SkyActiv milik Mazda. Hasil kerja sama lainnya adalah Toyota memakai Mazda 2 Sedan untuk dijual di Amerika Utara, alias di-rebadge menjadi Scion iA di Amerika Serikat dan Toyota Yaris di Kanada.

Ke depannya, Kogai bilang ingin bisa bekerja sama dengan Toyota untuk jangka waktu yang lebih lama lagi dan bisa mencakup lebih banyak mobil. Rumor yang sudah berkembang soal mobil baru hasil kolaborasi keduanya adalah Mazda BT-50 berbasis Toyota Hilux, SUV baru berbasis Prius dan mesin rotary hybrid yang kemungkinan bakal dipasang di RX-Vision.

Tentu saja kami suka dengan kerja sama ini. Praktis, jika masih ada black campaign dari pihak kurang kerjaan yang meremehkan teknologi dari masing-masing merek, baik Mazda maupun Toyota, rasanya pihak tersebut perlu diberi kultum alias kuliah tujuh millenium soal kerja sama Mazda dan Toyota. Bagaimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!