Oleh : Admin | on 12:29:13pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Kami sudah mencoba Mazda MX-5 baru, dan itu adalah mobil yang sangat menyenangkan untuk dibawa sendiri. Beberapa orang tentu akan mengeluhkan tenaganya yang biasa saja, tapi kami bisa paham karena dari dulu MX-5 memang tidak pernah jualan tenaga. Tapi bukan berarti kami menolak andai MX-5 dikasih tenaga lebih. Ya dong, kenapa tidak? Sepertinya hal itu akan segera jadi kenyataan.

Road & Track menggali info ke dalam National Highway Traffic Safety Administration. Di dalam salah satu lembaran data tentang nomor VIN, ada yang menggelikan dan berkaitan dengan Mazda MX-5. Di situ, disampaikan bahwa Mazda MX-5 tahun 2019 nanti akan punya tenaga bersih di angka 181 hp-an. Dokumentasi VIN berikutnya bilang kalau ini bakal jadi satu-satunya pilihan mesin di 2019 nanti, di mana berarti MX-5 yang paling murah pun akan dapat lonjakan tenaga juga.

Sayangnya, dokumen itu tidak menyampaikan bagaimana Mazda memeras tenaga Mazda MX-5 yang 155 hp jadi 181 hp, alias nambah 26 hp. Yang baru diketahui adalah tidak ada hybrid yang dipasang demi menambah tenaga 26 hp ke mesin 2.000 cc milik Mazda. Sebenarnya mendongkrak tenaga Mazda MX-5 tidak susah-susah amat kok, toh BBR dari Inggris saja sudah menyediakan paket penambah tenaganya.

Dengan komponen-komponen baru seperti cold air intake, header 4-1, camshaft baru, valve spring baru dan reflash ECU bisa menaikkan tenaga Mazda MX-5 jadi 205 hp dan torsinya jadi 244 Nm. Jika ditambah midpipe knalpot buatan Flyin’ Miata, tenaganya bisa naik 9 hp lagi. Di pasar Amerika Serikat, paket upgrade ini ditawarkan dengan banderol $3.624 atau sekitar 49,9 juta Rupiah. Hm, ekstra 50-59 hp dibayar 50 jutaan, menarik juga.

Hal ini sendiri sebenarnya tidak mustahil buat insinyur Mazda sendiri. Sudah banyak contoh mesin kecil tenaga besar berformat naturally aspirated, misalnya Suzuki Swift Sport (1.600 cc 136 hp), Toyota Corolla XRS (2.000 cc 230 hp) dan Honda S2000 (2.000 cc 240 hp). Yang penting, upgrade mesin yang dilakukan Mazda jangan sampai memperburuk emisi, karakter penggunaan harian dan rasa saat mobil ditekuk. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!