Oleh : Admin | on 4:29:47pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Selama tahun 2017, tidak banyak yang berani gas pol dalam memamerkan barang baru di segmen supercar atau luxury car. Setidaknya ada Ferrari dengan 488 Spider atau Aston Martin DB11 yang akhirnya resmi dijual, atau Porsche yang memastikan 911 GT3 dan 911 Turbo S Exclusive Series hadir di Indonesia. Koenigsegg CCX? Heboh sekali, terutama di jejaring sosial, tapi itu tidak datang dari ATPM resmi.

Terus apa kabarnya merek supercar di Indonesia? Lagi lesu? Mungkin, tapi tindak-tanduk McLaren Jakarta malah menunjukkan sebaliknya. Amunisi baru mereka, McLaren 720S rupanya sedang disiapkan karpet merah untuk bisa membentangkan jalan baginya hingga ke Indonesia. Mobil yang ditugaskan sebagai penerus 650S ini pun sudah dicoba oleh beberapa konsumen McLaren di Indonesia.

Hasilnya, konon McLaren Jakarta sudah mengantongi puluhan pesanan yang sudah fix untuk McLaren 720S. Memang, McLaren membuktikan langkah maju mereka dalam 720S, misalnya dalam hal desain. Desainer McLaren sudah bukan pemalas yang lebih suka menggambar ala kadarnya dan enggan mengubah desain keseluruhan MP4-12C saat membuat 650S. Lihat saja, 650S itu secara bentuk hanya MP4-12C pakai muka McLaren P1 kan?

Ya, soalnya mereka sudah membuat gaya baru dengan elemen-elemen spesifik yang membuatnya mencolok di tengah keramaian, terutama dibanding supercar lain. Teknologi akan jadi titik berat McLaren 720S, sebab fungsi-fungsi unik macam Variable Drift Control System, interaksi nyala lampu eksterior dan ruang mesin saat driver mendekat atau panel instrumen yang bisa “tidur” saat diperlukan bisa jadi detail kecil yang berarti besar.

Ha, selamat tinggal mesin 3.800 cc V8 twin turbo lama. Sambutlah mesin 4.000 cc V8 twin turbo yang 41% komponennya baru! Pada McLaren 720S, ia sanggup memuntahkan 720 PS dan 770 Nm, menggerakkan roda belakang via girboks kopling ganda 7 percepatan. Handling akan ditunjang oleh brake steer system, magnetorheological damper, electro-hydraulic power steering dan Proactive Chassis Control II yang algortimanya diriset oleh University of Cambridge.

Lari dari 0-100 km/jam cukup 3 detik kurang sedikit, dan mobil ini bisa lari sampai 341 km/jam jika nafsu anda tak terbendung dan nyali anda besar. Dengan penggunaan sasis baru yang lebih ringan, bobot McLaren 720S hanya 1.282 kg saja. Uh, Ferrari dan Lamborghini bisa kelimpungan tidak ya? Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!