Oleh : Admin | on 4:27:46pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Kelas LMP1 di arena pertandingan WEC (World Endurance Championship) sedang dalam bahaya. Sepeninggalan Audi sebagai salah satu pabrikan yang dominan, kemarin hanya tersisa Porsche dan Toyota yang berduel di kelas LMP1. Setelahnya lagi, Porsche memutuskan menarik diri dan berusaha fokus ke Formula E. Praktis, sekarang tinggal Toyota yang tersisa sebagai tim pabrikan besar di musim berikutnya.

Untungnya, ada kemungkinan yang bisa membuat Toyota tak kesepian jika semuanya terwujud. McLaren sedang mempertimbangkan untuk turun ke balap WEC di kelas LMP1. Kapan? Yah, paling cepat setidaknya McLaren bisa ikut merasakan lagi sengitnya ajang balap ketahanan pada tahun 2019, itu pun jika aturan-aturan di WEC bisa disesuaikan lagi, karena McLaren menilai aturan yang ada sekarang kurang greget.

Contohnya, “Mobil LMP2 saat ini punya top speed lebih tinggi daripada mobil LMP1 beberapa tahun yang lalu. Itu sangat mengesankan ketika anda pikir anda akan terdorong untuk menghabiskan $ 5 juta pada kelas LMP2 untuk satu musim penuh di. Sehubungan dengan meningkatnya biaya di kelas LMP1, pada tingkat pengeluaran saat ini LMP1 bukanlah kesepakatan yang bagus,” kata Zak Brown, direktur eksekutif McLaren Technology Group, mengatakan kepada Motorsport.

Intinya, McLaren merasa kelas LMP1 terlalu menguras biaya, bahkan untuk mereka sendiri. “Saya yakin WEC bisa memulai semuanya lagi dari nol,” kata Brown. “Saya ingin mereka kembali ke zaman Porsche 956 atau 962, di mana tim pabrikan dan tim privateer dapat berlomba bersama dan tahu bahwa mereka masing-masing memiliki peluang untuk menang.” Menurut Motorsport, Pejabat WEC belum berkomentar mengenai keluhan akan aturan ini.

Akan tetapi, ini bukan pertama kalinya seorang pejabat dari produsen besar mengkritik mahalnya biaya di kelas LMP1. Peugeot misalnya, yang telah mempertimbangkan untuk kembali juga setelah beberapa tahun absen namun khawatir dengan jumlah uang yang dibutuhkan untuk mengembangkan mobil yang kompetitif, seperti Peugeot 908 HDi FAP andalan mereka. Apa menurutmu McLaren lebih pas di LMP1 ketimbang F1? Sampaikan di kolom komentar!