Oleh : Admin | on 12:24:09pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Panen besar di segmen yang serius tengah dirasakan oleh Mercedes Benz. Segmen serius yang dimaksud di sini adalah AMG, versi performa tinggi dari setiap mobil Mercedes Benz yang kerap dijuluki sebagai muscle car Jerman. Tidak mudah menjual model seperti ini, tapi nyatanya Mercedes Benz bisa, bahkan penjualan AMG naik 40 persen di tahun lalu, menyentuh total 68.875 unit di seluruh dunia.

Tobias Muers, Chairman Mercedes-AMG pastinya senang dengan kondisi seperti ini. Terlebih, situasi seperti ini memacunya untuk membuat lebih banyak model AMG. Dari yang sekarang hanya ada 38 model berlabel AMG, mereka akan membuat 10 model baru hingga total akan ada 48 model berlabel AMG di jajaran Mercedes Benz. “Kami akan kembangkan portfolio kami, akan ada 48 model AMG hingga akhir tahun.” Hm, 48 itu sudah dihitung dari A-Class sampai S-Class ya?

Tindak lanjut lainnya adalah Mercedes Benz mau memperbanyak dealer spesial yang hanya menjual mobil-mobil AMG asli, tidak dicampur dengan Mercedes Benz AMG setengah matang seperti C250 AMG dan sejenisnya. “Dealer AMG mandiri akan menjadi ide bagus bagi visi global kami. Kami mau buka satu dealer seperti itu di Jepang, dan di Australia nanti juga akan kami bahas lebih lanjut,” ungkap Muers.

Dealer spesialis yang menjual Mercedes Benz AMG sebenarnya sudah banyak di Amerika Serikat, tapi sekarang waktunya untuk lebih global lagi. Kini, AMG adalah mesin uang Mercedes Benz, dan jarang-jarang model yang menjadi flagship juga bisa menjadi best selling. Ah, tapi ini segmen premium, jangan disamakan dengan segmen mobil biasa. Dietmar Exler, CEO Mercedes Benz USA menyampaikan komentarnya soal dealer AMG di bawah ini.

“Sudah banyak dealer di Amerika Serikat telah mendedikasikan showroom AMG dengan tampilan yang berbeda. Mercedes berharap penawaran dengan penjualan AMG akan saling mengikutui. Tapi tidak perlu semua dealer Mercedes Benz jadi spesialis AMG, karena ini sukarela. Jika dealer ingin berpartisipasi, kami akan bekerja sama dengan mereka. Kami tidak ingin memaksa dealer untuk menjadi spesialis AMG, dan ini masuk akal bagi mereka.”

Duh, jadi mau juga dong dealer khusus AMG ada di Indonesia. Bagaimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!