Oleh : Admin | on 12:29:48pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Pasar otomotif Indonesia di tahun 2021 kemarin memang terbilang menarik, apalagi kalau kita bicara di segmen passenger car dengan adanya relaksasi PPnBM DTP dan sejumlah hal menarik lainnya. Namun, bagaimana dengan segmen kendaraan komersial? Ternyata juga sama menariknya, dimana sang market leader yaitu Mitsubishi Fuso kembali berhasil mempertahankan titel tersebut selama 51 tahun berturut – turut di Indonesia. Lantas, bagaimana peforma penjualan Mitsubishi FUSO di 2021, serta bagaimana proyeksi mereka untuk tahun 2022 ini? Yuk kita bahas lebih lanjut.

Amankan Posisi Market Leader Selama 51 Tahun

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) di Indonesia telah mengadakan Virtual Media Gathering 2022 pada hari Rabu, 26 Januari 2022 kemarin. Nah, di kesempatan ini, pihak KTB menyampaikan pencapaian mereka di 2021 dan target di 2022. Oiya, selain market report, pihak KTB juga memperkenalkan sosok Nobukazu Tanaka sebagai Presiden Direktur baru PT KTB menggantikan Naoya “Rocky” Takai yang tugasnya akan selesai di bulan Januari 2022 ini. Tanaka-san akan mulai menjabat sebagai Presdir KTB per tanggal 1 Februari 2022 mendatang. Kembali ke bahasan penjualan, KTB mencatatkan pencapaian yang positif di tahun 2021 kemarin dengan pangsa pasar sebesar 46,7%. Bahkan, rata – rata penjualan per bulan pada tahun 2021 naik sebesar 43,2%. Total penjualan Mitsubishi FUSO pada tahun 2021 kemarin adalah 34.375 unit. Dengan capaian tersebut, KTB telah sukses mempertahankan rekor mereka sebagai market leader selama 51 tahun berturut – turut. Tentunya ini sebuah rekor yang mengesankan. Lantas, bagaimana cara mereka bisa bertahan di masa pandemi? Padahal kita semua tahu tahun 2021 kemarin terjadi gelombang kedua COVID-19 yang cukup membuat industri terganggu.

Salah satu modal berharga KTB adalah memperkenalkan solusi digital secara positif, seperti transaksi online di Tokopedia & Monotaro dan Sistem Runner Telematics yang lebih baik. Mitsubishi FUSO Fighter, produk MDT Mitsubishi Fuso, menunjukkan peningkatan pangsa pasar yang positif pada tahun 2021. Hal ini membuktikan bahwa Mitsubishi FUSO Fighter telah berhasil diserap oleh publik dengan baik. Lantas, bagaimana dengan tahun 2022 ini? PT KTB masih cukup yakin dengan pangsa pasarnya, bahkan menargetkan angka yang lebih tinggi di 48%. KTB yakin dengan kesiapan dan kualitas produk EURO4 mereka, dimana terdapat 29 varian baru yang disiapkan oleh KTB dengan peningkatan fungsional di setiap produk. Termasuk di dalamnya adalah Layanan Purna Jual. KTB berkomitmen untuk memberikan dukungan terbaik kepada pelanggan melalui layanan 2S mereka. Duljatmono, Executive Vice President of Sales and Marketing Divisions PT. KTB mengatakan, “karena EURO4 baru bagi pelanggan, KTB siap mendukung pelanggan dengan solusi total: ketersediaan suku cadang dengan harga terjangkau, lebih banyak lokasi 2S Fleet Workshop, dan menambah operasi Mobile Workshop Service. Kami akan bekerja sama dengan pelanggan secara intensif untuk kesuksesan bisnis mereka yang berkelanjutan”.

Siapkan e-Canter

Oiya, satu hal lain yang menarik adalah maslaah elektrifikasi. KTB juga mengumumkan agenda terbaru mereka terkait Electric Vehicle. KTB akan mengadakan “pembuktian konsep (Proof of Concept)” di Indonesia untuk mempelajari kebutuhan pelanggan secara akurat. Momen perkenalan yang sesungguhnya akan ditentukan berdasarkan kebutuhan pasar dan koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah. Yap, seperti yang kita ketahui bersama, KTB sebenarnya sangat berpeluang untuk memperkenalkan Mitsubishi FUSO e-Canter, sebuah mobil komersial bertenaga listrik yang cukup dinantikan. Dalam timeline yang dibuat oleh KTB, mereka akan ambil bagian dalam sebuah motorshow khusus untuk kendaraan listrik mulai Q2 tahun 2022 ini. Selain itu, mereka juga akan memulai promosi untuk Mitsubishi e-Canter pada Q2 2022 hingga tahun 2023 mendatang. Dalam rentang waktu yang sama, KTB juga akan mengadakan media test drive dan juga customer test untuk Mitsubishi e-Canter. Tentunya, ini menjadi sebuah momen yang cukup penting, mengingat elektrifikasi adalah sebuah hal yang baru di segmen komersial di Indonesia. Selain itu, elektrifikasi juga harus dibuktikan sejalan dengan kebutuhan konsumen, termasuk untuk mendukung industri – industri yang menggunakan kendaraan tersebut.

Jadi, bagaimana menurut kalian?