Oleh : Admin | on 2:18:41pm Rabu 23 Oktober 2024

Singapura, OTO Sumutkota – Tim AutonetMagz mendapatkan kesempatan super langka untuk bisa bertemu dengan Mr Karsono Kwee, seorang warna negara Singapore kelahiran Indonesia yang merupakan pendiri Eurokars. Dan dalam kesempatan ini, tentunya kami ingin mengetahui visi dan pandangan beliau yang sudah berpengalaman puluhan tahun terhadap tren elektrifikasi dan BEV. Lantas, apa pandagan beliau? Yuk kita bahas.

Bos Eurokars Respect Pada Brand China

“Kita harus mengakui kalau EV itu China majunya luar biasa. Memang ketinggalan ya brand Jepang, termasuk juga Korea agak ketinggalan dengan agresifitas China. Lihat saja BYD. Tapi, kita belum tahu lagi nanti bakal gimana. Tapi kalau Jepang, pertama memang pelan. Tapi begitu mereka masuk, langsung kencang” ujar Mr Kwee.

Beliau juga menambahkan bahwa pihaknya bersama dengan Eurokars masih dalam kondisi wait and see terhadap perkembangan dunia otomotif di segmen BEV dan elektrifikasi. Kami pun mempertanyakan mengenai peluang Eurokars untuk mengambil merk China lain selain Morris Garage (MG) yang notabene adalah anak perusahaan dari SAIC.

“Memang ada banyak merk di China, namun yang dikenal baik oleh pasar global baru 2 yaitu BYD dan MG. Memang ada banyak juga merk baru yang fokus pada mobil listrik di China. Namun, menurut saya, untuk konsumen yang mau spend money untuk beli mobil juga maunya lihat merk dulu” tambahnya.

Namun, beliau menegaskan sekali lagi bahwa pihaknya sangat mengapresiasi perkembangan China yang agresif dalam beberapa tahun terakhir. “Kita harus lihat lagi ke depannya. Pokoknya kalau memang EV, elektrifikasi, sekarang ini memang harus respect China. BMW dan Mercedes-Benz juga sebenarnya punya produk, tapi kan harganya lain” tutupnya.

Jepang Bisa Catch Up, Asal…

Tentunya, dari jawaban-jawaban beliau kami bisa menyimpulkan bahwa saat ini memang brand China dengan agresifitasnya di pasar global telah mendapatkan atensi dan apresiasi. Namun, bukan berarti brand Jepang tidak bisa keep up dengan percepatan dari China. Jikalau mau, brand Jepang menurut Mr Kwee akan bisa cepat beradaptasi pasca serius masuk ke pasar EV.

Dan hal ini yang nampaknya akan kami nantikan. Apalagi, kini pangsa pasar dari brand Jepang terus termakan oleh eksistensi brand-brand China yang menawarkan opsi mobil dengan build quality dan fitur yang lebih baik namun harga yang lebih bersaing. Selain itu, sejumlah brand China juga cukup berani berinvestasi pabrik di Indonesia. Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan??