Oleh : Admin | on 2:19:06pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Sekitar satu atau dua tahun lalu, jikalau kalian ingin memiliki sebuah SUV dengan tampang modern dan juga kapabilitas angkut yang tak kalah dengan MPV, plus harganya murah, maka yang bisa kalian lakukan adalah membeli sebuah LSUV. Dan kala itu LSUV yang dijual di Indonesia adalah Toyota Rush, Daihatsu Terios dan juga Honda BR-V. Pasca kedua LSUV Astra mendapatkan ubahan yang signifikan, lalu bagaimana dengan nasib dari Honda BR-V? cekidot.

Honda BR-V memang masih menjadi ujung tombak pihak Honda Prospect Motor (HPM) untuk bersaing di segmen LSUV. Namun para rival yaitu All New Daihatsu Terios dan All New Toyota Rush yang rilis di penghujung tahun 2017 silam nampaknya memang berhasil mengungguli Honda BR-V dalam beberapa hal penting. Jikalau dahulu duet LSUV tersebut terkesan minor saat dihadapkan dengan Honda BR-V, maka kini justru keduanya terlihat lebih wah jika dibandingkan dengan LSUV dari Honda. Apakah pihak HPM diam saja? Tentu saja tidak, oleh karena itu pihak HPM juga menghadirkan versi refresh dari Honda BR-V yang hadir di gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 silam. Masih ingat apa saja ubahan yang dihadirkan di Honda BR-V minor change tersebut?

Yang paling kentara adalah ubahan di sisi head unit yang menggunakan head unit ala Honda Indonesia, yaitu head unit monitor 8 inci yang berkesan floating. Selain itu ada juga penambahan arm rest untuk pengemudi yang menurut beberapa pembaca kami lebih mirip dengan arm rest aftermarket, which is sebuah respon yang kurang oke untuk perubahan ini. Jadi, apakah ubahan tersebut cukup untuk menantang duet LSUV Astra? Menurut kami tidak, bahkan untuk bersaing dengan LMPV rasa SUV dari Mitsubishi yaitu Mitsubishi Xpander pun kami merasa Honda BR-V masih belum maksimal. Sepanjang Januari hingga April 2018 ini sejatinya penjualan dari Honda BR-V masih lumayan, ada di angka 1.254 unit secara wholesales. Namun angka tersebut sangat amat jauh jika dibandingkan dengan All New Toyota Rush & Daihatsu Terios, serta Mitsubishi Xpander.

Lalu, apa yang harus dilakukan oleh pihak Honda Prospect Motor (HPM) untuk membuat Honda BR-V bisa menunjukkan tajinya di persaingan LSUV di Indonesia? Kalau menurut kami, tak ada kata lain selain merombak total Honda BR-V yang sudah ada dan menggantikannya dengan generasi terbaru. Mengapa? Karena ubahan yang separuh – separuh akan sulit membuat posisi Honda BR-V terkatrol naik. Namun mengatakan solusi ini jauh lebih mudah daripada implementasinya, karena jika mengingat usia dari Honda BR-V, sejatinya mobil ini masih cukup muda. Honda BR-V pertama kali diperkenalkan di awal tahun 2016, dan kala itu memang mobil ini memberikan angin segar bagi pasar LSUV yang hanya disesaki duet Astra. Apalagi jika melihat Honda Mobilio yang menjadi basis Honda BR-V masih belum muncul generasi terbarunya, maka kami agak pesimis generasi terbaru Honda BR-V akan rilis dalam waktu dekat.

Namun tak ada yang tak mungkin dalam urusan bisnis, karena jika memang dibutuhkan, dan jika memang pihak HPM ingin mendobrak pasar yang didominasi rival, maka Honda BR-V generasi terbaru yang jauh lebih refine jelas dibutuhkan. Konsumen jaman now juga sudah banyak yang melek teknologi dan kualitas, sehingga perbaikan kualitas dan penambahan teknologi di Honda BR-V generasi terbaru pun wajib hukumnya. Kalau menurut kalian, apa yang perlu dilakukan oleh HPM untuk membuat Honda BR-V bisa stand out di pasar LSUV? yuk sampaikan pendapat kalian.