Oleh : Admin | on 2:26:51pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Seperti yang kita tahu, pihak Toyota Astra Motor (TAM) baru saja memperkenalkan generasi terbaru dari Toyota Vios beberapa bulan lalu. mengambil rupa Toyota Yaris Ativ, kini New Toyota Vios punya wajah yang 11-12 dengan Toyota Yaris, dan di generasi terbarunya ini jugalah pihak TAM memutuskan untuk tak membuat versi Limo dari Toyota Vios, dan pasar fleet dialihkan pada Toyota Transmover yang notabene adalah Toyota Avanza versi ‘murah’. Lantas, setelah lebih dari 6 bulan dipasarkan di Indonesia, bagaimanakah peforma penjualan dari Toyota Vios di Indonesia? Yuk kita bahas.

Seperti biasa, kami akan membahas peforma penjualannya dari sisi wholesales, dimana datanya kami dapatkan dari pihak GAIKINDO. Dan di data ini sendiri terlihat bahwa pihak TAM baru mendistribusikan New Toyota Vios per bulan April 2018 dengan catatan hanya ada 4 varian saja, yaitu tipe E MT, E AT, G MT, dan G AT. Dan mengacu pada data wholesales hingga bulan Oktober silam, penjualan New Toyota Vios secara wholesales mencapai angka 375 unit. Hmmm, angka yang tinggi? Nampaknya tidak. Karena, saingan terdekat dari New Toyota Vios yaitu Honda City yang dijual hanya dalam satu trim saja yaitu tipe E AT mampu membukukan angka 658 unit, hampir 2 kali lipat dari New Toyota Vios.

Padahal, jika dipikir – pikir lagi, apa yang ditawarkan oleh New Toyota Vios sejatinya cukup menarik. Pertama, tampilannya berubah total dibandingkan dengan pendahulunya, yang membuatnya tentu akan lebih jauh dari imej taksi selain karena varian Limo yang juga tak ada di generasi ini. Kedua, Interiornya berubah total, dan panel instrumennya kini lebih menarik dengan layar MID TFT. Ketiga, fitur keamanannya juga bertambah, mulai dari 7 buah airbag, VSC, HSA. Terakhir, di sisi eksterior, New Toyota Vios juga sudah menggunakan lampu belakang LED yang belum digunakan oleh pesaingnya. Praktis, sejatinya New Toyota Vios punya modal yang kuat untuk melawan rival terdekatnya.

Namun kenyataanya memang tak sebaik harapannya, karena perbedaan angka wholesales-nya sudah terlihat. Pasar sedan sendiri memang bukanlah pasar yang digemari di Indonesia, apalagi karena adanya perbedaan pajak pada segmen ini. Dan penjualan dari sang rival sendiri sejatinya juga tak tinggi, namun berhubung di segmen ini menyisakan kedua pesaing ini, maka perbedaan angkanya cukup mencolok. Sebelumnya, pasar small sedan juga sudah menelan korban yaitu Suzuki Ciaz, yang harus pensiun dini di Indonesia berkat penjualannya yang tak kunjung membaik. Kembali ke New Toyota Vios, dari 375 unit yang terkirim ke diler, 243 unit diantaranya adalah varian tertinggi yaitu tipe G AT.

Jadi, bagaimana menurut kalian? Apa yang menjadi halangan New Toyota Vios untuk merajai segmen ini, padahal persaingannya cuma menyisakan 1 rival saja? Yuk sampaikan pendapat kalian.