Oleh : Admin | on 12:32:00pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Mundur sekitar 5 hingga 10 tahun ke belakang, jikalau kita punya uang 100 jutaan lebih sedikit, maka mobil yang bisa kita beli adalah mobil – mobil di kelas city car. Kala itu masih bercokol nama besar seperti Suzuki Splash, Kia Picanto, Daihatsu Sirion, dan juga beberapa pemain lawas lainnya. Namun, di tahun 2018 ini jikalau kalian ingin membeli sebuah city car, pilihan kalian akan langsung terbagi dalam dua zona, mau LCGC atau Non-LCGC. Jikalau ada duit lebih dan ingin fitur lebih pula, ambil non-LCGC, jika tak ada, ya ambil kelas LCGC. Namun hari ini kami akan fokus ke kelas city car non-LCGC yang nampaknya segmennya makin tergerus oleh Jaman. Cekidot.

Apa bukti bahwa segmen pasar ini ramai? Mudah, lihat saja seberapa banyak pabrikan yang terjun di segmen ini. Mulai dari Daihatsu dan Suzuki yang jadi leader di segmen ini sejak jaman bahula, hingga Honda yang juga menikmati manisnya pasar ini, duet Korea Selatan yang juga tak mau kalah eksis, serta Nissan dan mitsubishi plus Chevrolet yang juga ingin menunjukkan tajinya di segmen entry level dari produk mereka ini, jikalau LCGC tak dihitung. Banyak kan pemainnya? Nah, minat tiap pabrikan sudah menggambarkan bagaimana menggiurkannya segmen ini. Namun itu dulu. Bagaimana dengan 2018? Bagaimana dengan kondisi saat ini? Terutama terjangan dari beberapa produk lain, seperti Wuling Confero yang menawarkan nilai lebih untuk harga yang sama, dan LCGC yang menawarkan banderol yang tak akan membuat rekening beberapa orang ngos – ngosan? Oleh karenanya, kita akan coba bahas capaian wholesales dari segmen ini sepanjang 2018 ini.

Kalau mau ditebak – tebak tanpa mau bermain angka, sebenarnya sudah ada dua nama unggulan di kelas ini. Yap, Kalau tidak Honda Brio ya Suzuki Ignis, karena keduanya memang banyak di jalan dan juga penjualannya cukup tokcer. Kedua produk ini sendiri memang terpaut angka yang lumayan, namun keduanya berada di dua tertinggi di kelas city car. Suzuki berhasil unggul dengan wholesales 8.968 unit untuk Suzuki Ignis sedangkan Honda menyusul dengan 7.171 unit dengan Honda Brio (belum terhitung New Honda Brio). Lalu siapa nama yang ada di posisi ketiga wholesales? Jangan terkejut, namun bukan sosok All New Daihatsu Sirion melainkan Nissan March 1.2. Yap, March mengungguli tipis All New Daihatsu Sirion dengan angka 1.088 unit, sednagkan All New Daihatsu Sirion ada di angka 740 unit, jauh kan selisihnya dengan top 2 diatas. Berikutnya ada Mitsubishi Mirage dengan 260 unit, Hyundai Grand i10 dengan 69 unit dan Chevy Spark dengan 66 unit. KIA Picanto? Nol Unit karena tak ada datanya.

Nah, dari data diatas sebenarnya bisa kita simpulkan bahwa segmen ini sebenarnya masih menggiurkan, namun memang tak lagi bisa berbicara banyak karena dari sekian banyak produk yang ditawarkan, hanya dua saja yang bisa berjaya. List tersebut juga sebenarnya sudah tidak mengakomodir Toyota Etios yang sudah meninggalkan pasar kita, dan akan segera disusul oleh Mitsubishi Mirage. Sosok city car yang dahulu memang menjadi salah satu pasar yang gemuk sendiri konsumennya sudah banyak tersedot ke pasar LCGC, apalagi dengan harga yang lebih murah sudah ada beberapa LCGC yang punya kemampuan akomodasi yang lebih ciamik, 5+2 seater. Dengan budaya orang Indonesia yang guyub dan rukun, maka muat banyak adalah salah satu nilai tambah yang tak bisa dihindarkan. Dan perlahan namun pasti, pasar city car mulai digerus oleh perkembangan jaman.

Mitsubishi Mirage yang nasibnya sudah bisa dikatakan habis di Indonesia sendiri sudah cukup visioner di tahun peluncuran awalnya dengan mengusung banyak fitur walaupun ending-nya harganya pun jadi yang termahal. Suzuki Ignis dan All New Daihatsu Sirion pun melakukan hal yang sama, dengan harapan konsumen akan terpikat dengan mobil dibawah 200 juta yang punya segudang fitur. Namun apa mau dikata, walaupun Suzuki Ignis laris manis, toh All New Daihatsu Sirion yang terhitung lebih baru dan lebih segar malah terliha loyo dengan wholesales cuma 10% dari Suzuki Ignis dan Honda Brio. Nah, jadi kalau menurut kalian bagaimana?