Oleh : Admin | on 10:24:26am Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Sebuah kabar datang dari pihak Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang mengumumkan sebuah program recall, setidaknya begitulah yang biasa kita ketahui. Namun kali ini PT SIS tak mau menyebut program ini sebagai sebuah recall, dan menyebut program ini sebagai sebuah Program Perbaikan atau sbuah Product Quality Update. Program ini sendiri dialamatkan pada unit Suzuki Karimun Estilo yang bermasalah pada komponen AC-nya.

Dikutip dari laman otomotif Kompas, Head of Service SIS, Riecky Patrayudha menjelaskan bahwa program perbaikan ini dilakukan khusus untuk meningkatkan kualitas produk untuk konsumen Suzuki Karimun Estilo. Program perbaikan ini sendiri disanggah oleh pihak SIS sebagai sebuah recall karena perbaikan ini sifatnya tak wajib dan tak terkait pada masalah keamanan, walaupun nyatanya perbaikan ini dilakukan secara massal. Suzuki Karimun Estilo sendiri memang kerap tersangkut masalah pada komponen pendingin kabinnya tersebut, dan karena latar belakang tersebut, pihak SIS melakukan survey pada konsumen.

Dan hasil dari survey tersebut menunjukkan sejumlah kecil dari konsumen Suzuki Karimun Estilo memang mengeluhkan adanya masalah pada sektor AC, mulai dari AC yang tak dingin, atau proses pendinginan kabin yang membutuhkan waktu cukup lama. Dan untuk menjawab hal ini, PT SIS memfasilitasi dan mencari sumber permasalahan, dan ditemukan bahwa biang keladi masalah di sektor AC adalah pada resistor blower. Malfungsi pada Resistor Blower ini sendiri bukanlah kesalahan produk ataupun produk gagal, namun lebih kepada usia pemakaian yang sudah lama dan juga kotor yang membuat sensitifikas komponen ini melemah.

Jika dipikir ulang, hal ini sebenarnya wajar pada mobil yang sudah berumur, namun okelah patut kita hargai usaha dari PT SIS untuk memfasilitasi para pemilik Suzuki Karimun Estilo ini. Langkah yang akan diambil tentu adalah mengganti resistor blower dari Suzuki Karimun Estilo dengan yang baru dan lebih sensitif. Peran resistor blower ini sendiri cukup penting, dimana pada kasus Suzuki Karimun Estilo, ketidaknormalan kinerja resistor berpengaruh pada sensor suhu untuk cut off evaporator, sehingga saat suhu belum maksimal, evaporator telah di-cut-off oleh sensor.

Program perbaikan untuk Suzuki Karimun Estilo ini sendiri bersifat nasional, sehingga pemilik mobil mungil yang diproduksi dari tahun 2006 hingga 2010 ini bisa mengikuti program ini. Dari data Gaikindo, pada periode tahun 2006 hingga 2010 ada sebanyak 15.500 unit Suzuki Karimun Estilo yang terjual, dan semua unit tersebut memiliki peluang untuk mengikuti program ini. Tak ada rincian yang jelas apakah program ini membebankan biaya pada konsumen atau tidak, namun mengacu pada sebuah sumber di laman Grup Facebook Karimun Club Indonesia, program ini bebas biaya, alias gratis. Bagaimana menurut kalian? Apakah ada yang punya mobil mungil ini disini? Sampaikan pendapatmu ya kawan.