Oleh : Admin | on 2:28:08pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Pasca pengunduran diri mantan CEO VW Martin Winterkorn dan dimulainya recall terhadap 11 juta mobil yang bermasalah karena disusupi software licik pengecoh uji emisi, kasus dieselgate Volkswagen terus dibabat sampai ke akarnya. Yang paling baru, pihak berwajib sudah menahan salah satu orang penting VW karena diduga mengetahui tentang skandal diesel di perusahaannya tapi tidak melapor ke pihak berwajib.

Adalah Frank Tuch, Quality Control Chief Volkswagen yang berusia 48 tahun yang kini sedang ditahan untuk dimintai keterangan. Sebelumnya, ia adalah mantan karyawan Lotus dan Porsche yang diangkat oleh Martin Winterkorn untuk menjabat sebagai kepala quality control di VW.

Koran Bild Jerman melaporkan bahwa bukti yang memberatkan itu ditemukan dan isinya melawan Tuch, yang bergabung dengan Volkswagen pada tahun 2008. Itu tahun yang sama dengan saat pembuat mobil Jerman tersebut memperkenalkan mesin turbo diesel EA 189 dalam mobil mereka, bersama dengan software pengecoh emisi.

Sebelum dugaan penahanan Tuch ini, empat pejabat Volkswagen lainnya telah meninggalkan perusahaan tersebut – CEO Martin Winterkorn, Bos R&D Audi, Ulrich Hackenberg, Kepala pengembangan merek dan kepala divisi mesin, Heinz-Jakon Neusser, dan Chief Engineer Porsche, Volkswagen Wolfgang Hatz .

Skandal dieselgate pun bisa menjadi lebih besat, karena mesin EA 288 milik Volkswagen juga ditemukan memiliki software tersebut. Mesin EA288 yang ada dalam pilihan 1.600 cc dan 2.000 cc itu dirancang untuk digunakan dalam generasi terbaru dari kendaraan berbasis platform MQB baru, seperti Golf Mk7, Tiguan baru, dan bahkan Jetta.

Tidak ada bukti kuat telah diajukan, tapi jika buktinya benar, maka recall bisa melebihi 11 juta kendaraan, pemecatan karyawan dan mungkin lebih buruk lagi. Bagaimana pendapatmu soal mengembangnya kasus dieselgate ini? Sampaikan di kolom komentar!