Oleh : Admin | on 12:31:05pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Porsche Cayman dan Boxster (yang sekarang ditambah nama 718) adalah duet model terkecil Porsche dengan harga yang relatif moderat untuk merek sekaliber Porsche. Meski kecil macam kurcaci, keduanya tetap sanggup menawarkan performa dan kelincahan yang sudah layak dan sepantasnya. Makin serius, Porsche pun merilis varian GTS untuk duet 718 Cayman dan 718 Boxster.

Sama seperti 911 GTS yang sudah dirilis di Indonesia beberapa bulan silam, Porsche 718 Boxster GTS dan Cayman GTS adalah “jembatan” yang dibuat dulu sebelum memperkenalkan varian yang performanya lebih top, Boxster Spyder dan Cayman GT4. Dari segi penampilan, keduanya sudah memakai body kit Sports Design Package yang lengkap dari depan hingga belakang. Kalau di model non-GTS, body kit ini tidak standar dan harus tambah biaya jika ingin pasang.

Beberapa elemen eksterior seperti lampu depan-belakang dan peleknya dilabur warna hitam, dan suspensi kini lebih diceperkan untuk memperbaiki handling meski jadi kurang ramah saat bertemu polisi tidur. Dari sisi interior, Porsche 718 Cayman GTS dan Boxster GTS punya lapisan Alcantara di setir serta jok sportsnya, sudah termasuk emboss logo GTS. Paket Sports Chrono pun sudah disematkan di varian GTS ini.

Kedua mobil sport bermesin tengah ini masih mengandalkan mesin 2.500 cc flat 4 turbo dari model 718 Cayman S dan Boxster S, namun sudah dijewer supaya tenaganya naik jad 365 hp dan torsinya jadi 430 Nm. Besar? Ya, soalnya itu hanya berselisih sedikit dengan 911 Carrera, apalagi bobot Cayman dan Boxster lebih ringan. Ngarep mesin flat 6 naturally aspirated seperti Cayman dan Boxster lama? Maaf-maaf saja ya, belum ada tuh.

Sebagai pabrikan yang masih percaya dengan girboks manual, pembeli bisa pilih varian manual 6 percepatan di samping versi kopling ganda PDK 7 percepatan. Jika pakai PDK, akselerasi 0-100 bisa tuntas dalam 4 detikan dan bakal lari terus hingga 290 km/jam maksimum. Model ini tidak diproduksi secara terbatas, jadi bisa dibeli secara normal. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!