Oleh : Admin | on 12:32:32pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Jika ada merek mobil yang punya permainan bisnis luar biasa, kami tak akan ragu untuk mengarahkan jari telunjuk kami ke Toyota. Kemarin, Toyota mengakuisisi mayoritas saham di Daihatsu lebih banyak lagi daripada sebelumnya, dan kemarinnya lagi mereka membeli 1/6 saham Subaru, ditandai dengan mobil sport kembar 86-BRZ dan kei car Subaru Stella yang mirip Daihatsu Move, Toyota Alphard versi kuntet.

Soal kerjasama dengan merek lain pun luar biasa intensnya. Di Amerika misalnya, di mana Toyota dan Mazda bekerjasama supaya Toyota bisa meminjam Mazda 2 Sedan untuk di-rebadge menjadi Toyota Yaris Sedan. Bagaimana dengan Eropa, di mana Toyota-BMW berkolaborasi untuk bisa membuat Toyota Supra dan BMW Z5 baru. Yamaha? Jangan ditanya, Toyota dan Yamaha itu karib sekali. Hasil kerjasama mereka bisa dilihat di Lexus LFA.

Mengenai hal kerjasama, sekarang Suzuki pun ikutan merapatkan diri ke Toyota. Suzuki minggu ini resmi menandatangani MoU kerjasama dengan Toyota dalam hal kemitraan aspek-aspek krusial dalam membuat mobil. Tentu saja ini termasuk teknologi keselamatan, keberlangsungan lingkungan dan teknologi informasi, serta pasokan komponen bahkan mungkin kendaraan utuh. Selain dengan Toyota, Suzuki punya kerjasama juga dengan Mazda dan Nissan.

Kerjasama Suzuki dengan Mazda bisa dilihat di duet Suzuki Alto-Mazda Carol, sementara dengan Nissan terbukti via kembar bongsor Suzuki Landy-Nissan Serena, lalu kini Proton Ertiga menjadi bukti kerjasama Suzuki dan Proton. Apa ini berarti Toyota memiliki Suzuki? Tidak sih kalau sekarang, karena kontrak yang ditandatangani adalah kontrak kerjasama, bukan kepemilikan. Belum terpikir oleh Toyota untuk menanam kepemilikan di Suzuki.

Semoga kerjasama Toyota dengan Suzuki tidak alot macam relasi yang pernah terjadi antara Suzuki dengan Volkswagen. Volkswagen memutuskan menjual sahamnya di Suzuki karena kerjasama mereka sangat alot, terutama setelah Suzuki lebih suka pakai mesin dieselnya Fiat dan VW kurang dilibatkan dalam pengambilan keputusan penting Suzuki di India. Apa opinimu mengenai kerjasama Toyota-Suzuki? Sampaikan di kolom komentar!