Oleh : Admin | on 12:22:22pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Subaru WRX dan WRX STI baru sudah muncul di tahun 2015 kemarin, jadi sekarang ia sudah berusia sekitar 2 tahun. Di sini, WRX memakai mesin boxer turbo baru berkode FA20, sementara WRX STI masih setia dengan mesin EJ-nya yang usianya sudah sangat tua. Beberapa waktu belakangan, Subaru sudah mengonfirmasi kalau WRX akan disegarkan pada 2018, namun hanya facelift belaka, bukan ganti model.

Menurut Motoring, Subaru WRX 2018 akan memakai platform yang sudah menahun yang ada di WRX sekarang.”WRX akan difacelift, bukan ganti model, karena kan model baru WRX sudah kami luncurkan di 2015 lalu,” kata seorang engineer senior Subaru. Pembenahannya sudah pasti mencakup mesin FA20 boxer turbonya, namun sisanya masih gelap. “Pergantian model total akan dilakukan tiap 4-5 tahun, di situlah model baru akan keluar,” tambahnya.

Berarti, setidaknya tahun 2020 kita sudah bisa melihat Subaru WRX dan WRX STI baru. Jika menilik Subaru Impreza baru yang memakai Subaru Global Platform, apa WRX dan WRX STI akan pakai basis itu juga? “Kami sih mau menggarap WRX di platform baru, karena pasti mobilnya akan jadi lebih baik… Tapi untuk 2018, facelift saja dulu,” ungkap sang engineer. FYI, Subaru Global Platform juga akan dipakai di XV terbaru nanti.

Mengutip waktu yang dibutuhkan untuk bisa mengembangkan dan menyempurnakan model performance macam WRX, engineer Subaru mengatakan bahwa para pengambil keputusan akan berjuang untuk melakukan penentuan bagi WRX jika mereka memulai perubahan siklus hidup model terakhir. Keputusan yang mungkin diambil termasuk penyematan teknologi hybrid, karena Subaru Global Platform sudah siap dijejali teknologi hybrid.

“Dengan platform baru dan mesin turbo, banyak yang bisa dilakukan. Tapi ini bukan masalah biaya, melainkan siklus produksi, karena itu tidak bisa dipersingkat. Banyak hal yang harus dipertimbangkan, misalnya tes durabilitas dan lain-lain. Ini bukan tinggal main comot mesin lama dan pasang di mesin baru dan jadilah. Masih harus ada tuning suspensi dan perancangan di banyak sektor,” tutup engineer Subaru tersebut. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!