Oleh : Admin | on 12:25:23pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Untuk konsumen city car, biasanya desain yang imut-imut, unik atau menggemaskan bisa jadi pemikat untuk membuat konsumen jatuh cinta pada pandangan pertama. Logis, mengingat konsumen city car tidak jauh-jauh dari remaja yang belum kelar puber, kaum hawa, mahmud (mamah muda) dan orang yang suka mobil kecil karena beberapa alasan semisal mudah diparkir, tidak makan tempat, irit dan lain sejenisnya.

Mobil-mobil seperti Honda Brio, KIA Picanto dan Daihatsu Sirion adalah mobil yang di mata kami punya nilai bagus soal desain, karena sangat berkarakter, unik dan menarik. Nah, sekarang ada satu mobil lagi yang harus dapat nilai bagus, yakni Suzuki Ignis. Melihatnya pertama kali dengan mata kepala sendiri di GIIAS 2016, inilah mobil yang paling mencolok di booth Suzuki Indonesia tahun lalu bersama dengan Jimny. Bahkan SX4 S-Cross saja jadi kelihatan tak menarik jika disandingkan dengan Ignis.

Jangan keburu sinis dengan berpikir,”Ah, ini city car pakai kosmetik crossover doang.” Pendapat itu tidak sepenuhnya salah, tapi Suzuki Ignis sudah didesain dari awal sebagai city car dengan sedikit bakat crossover, bukan city car biasa yang ditempel aksesoris ala-ala crossover macam Hyundai Grand i10 X. Penampilannya yang retro-modern, dan ada elemen-elemen menarik dari beberapa model Suzuki lain macam Vitara, Fronte dan Swift di tiap detailnya, jadi bumbu yang menarik di Ignis ini.

Bagian belakangnya mungkin memang bisa didebatkan. Yang suka ya suka, yang benci ya benci, namun itu sudah konsekuensi yang datang secara alami jika ingin bermain desain agak “berani”. Sama seperti buntut Pajero Sport atau keseluruhan bodi Nissan Juke serta Toyota C-HR. Suka atau benci, garis desain yang unik membuat mobil punya identitas atau karakter. Beda jauh dibanding Suzuki Celerio yang desainnya amat sangat membosankan. Suka atau tidak suka, kami lempar saja kepada masing-masing pribadi.

Interiornya tidak kalah kece dibanding eksteriornya. Suzuki Ignis termasuk Suzuki yang paling bagus desain interiornya saat ini, karena ia sarat akan detail-detail yang eye catching, macam tombol AC-nya misalnya. Materialnya sebenarnya standar city car, namun fiturnya sendiri cukup fair, ada AC digital dengan mode auto, bluetooth, head unit touch screen (opsional), keyless entry, tombol start, sensor parkir dan lain-lain.

Ruangannya lega di depan dan belakang, meski fitur sliding buat baris kedua tidak hadir untuk pasar Indonesia. Bagasinya juga lega meski bibir bagasinya tinggi.

Mesin Suzuki Ignis adalah mesin 1.200 cc 4-silinder DOHC, VVT berkode K12M, tenaganya 83 PS dan torsinya 113 Nm. Bukan yang terbesar, tapi cukuplah kalau hanya untuk berputar-putar di sekitar jalanan protokol saja. Pilihan transmisinya ada manual 5 percepatan atau automated manual AGS (Auto Gear Shift).

Sedikit catatan, girboks AGS Suzuki tidak begitu halus saat dipakai, karena komputernya seperti bingung pilih gigi, jadi berasa seperti orang yang baru pertama kali menyetir mobil. Namun menarik soal konsumsi BBM Suzuki Ignis ini, menurut klaim pabrikan berdasarkan hasil uji BTTMP-BPPT mencapai 23,64 km/liter untuk transmisi manual dan 25,44 km/liter untuk transmisi AGS.

Sudah siap dengan ABS dan airbags, Suzuki Ignis Indonesia yang baru saja diluncurkan Senin, 17 April ini mulai dijual dengan harga 139,5 juta untuk tipe GL manual, 159,5 juta GX manual dan 169,5 juta Rupiah untuk tipe GX AGS dalam kondisi OTR (On The Road) Jakarta.

Agar lebih jelas, kami sisipkan video first impression Suzuki Ignis di bagian atas artikel ini jika anda tidak mau menunggu lebih lama mengenai informasi detail mobil ini. Bagaimana pendapatnya? Sampaikan di kolom komentar!