Oleh : Admin | on 8:30:02pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Selain Suzuki Alto dan Hustler, ada lagi kei car Suzuki yang cukup menarik untuk dibahas, yaitu Spacia. Tanggal 19 Mei kemarin, Suzuki resmi menjual Spacia dan Spacia Custom baru yang sudah dilengkapi sistem S-Ene Charge beserta fitur safety baru yang lebih canggih daripada sebelumnya. Pastinya anda bertanya-tanya, apa itu S-Ene Charge?

Kalau boleh bilang, ini adalah sejenis teknologi yang disematkan di mesin 660 cc 3 silindernya untuk membuat mesin lebih halus dan irit. Prinsipnya, dengan pengaplikasian ISG (Integrated Starter Generator) yang memiliki motor agar bisa menggerakkan mobil, S-Ene Charge akan membantu mesin dalam berakselerasi. Akselerasi yang dihasilkan mesin dengan S-Ene Charge akan menggunakan bensin lebih sedikit ketimbang tanpa menggunakan sistem ini.

Baterai lithium ion yang berdesain ringkas akan mendapat energi dari tenaga pengereman dan deselerasi mobil, mirip seperti kebanyakan sistem mobil hybrid. Sama seperti Ferrari LaFerrari, mesin bensin dan motor listriknya selalu bekerja sama, tak bisa pakai mesin bensin atau motor ISG saja. Selain memberi tenaga ke ISG, baterai tersebut akan membantu aki mobil dalam menyediakan arus listrik bagi mobil.

Selain membuat mesinnya makin efisien dan canggih, fitur lain yang ditambahkan di Spacia baru adalah dual camera brake support, crash mitigation system dengan stereo camera equipment. Semua peralatan keselamatan ini akan bersiap mendeteksi kendaraan dan orang dari kecepatan 5km/jam hingga 100km/jam. Sebagai pembanding, Smart City Brake Support milik Mazda 2 SkyActiv hanya bekerja dari kecepatan 4 km/jam hingga 30 km/jam.

Sistem ini akan mencegah kecelakaan dengan alarm peringatan, rem otomatis dan mitigation system. Fitur ini sudah jadi standar di semua model, bersamaan dengan paket fitur lainnya seperti lane departure warning dan beberapa fitur safety pelengkap. Wah, lengkap juga untuk ukuran mobil murah yang mendapat potongan pajak di Jepang.

Spacia juga sudah dilengkapi dengan kaca film premium UV dan IR cut glass, full automatic air conditioner dengan nano-e dan omnidirectional monitor yang akan bisa mendeteksi objek-objek yang ada di sekitar Spacia, kira-kira mirip dengan bird eye view milik Nissan X-Trail dan Toyota Alphard baru yang memungkinkan kita melihat seolah-olah dari atas mobil. Tekstur material kabin juga sudah diperbagus oleh Suzuki.

Desain dashboard Spacia tak terlalu spesial sebenarnya, sederhana dan tidak aneh-aneh. Untungnya, Spacia tergolong manusiawi dengan menyediakan head unit touch screen, steering switch control, power window depan-belakang dan kabin yang lega. Hanya saja, jika di Spacia biasa interiornya berwarna cokelat dan beige, di Spacia Custom interiornya berwarna hitam.

Harga Spacia standar berkisar antara 1.274.400 hingga 1.503.360 Yen (137,9 – 162,7 juta Rupiah), dan Spacia Custom dibanderol 1.528.200 hingga 1.762.560 Yen (165,4 – 190,8 juta Rupiah). Keduanya belum memakai mesin turbo, karena versi turbo baru akan diluncurkan Agustus mendatang. Sekedar informasi, berdasarkan hasil tes di Jepang, Spacia tanpa turbo bisa mencapai angka konsumsi BBM 32 km/liter.

Kami sangat mengapresiasi penggunaan sistem S-Ene Charge pada Spacy.. eh, itu motor matik.. Spacia ini, tapi sepertinya penerapan teknologi tersebut di mobil Suzuki yang dijual di Indonesia masih jauh dari harapan, karena nanti motor di ISG-nya bisa dihitung sebagai mesin, dan akan dikategorikan seperti mobil hybrid yang harganya naujubillah. Bagaimana menurut anda Spacia ini? Sampaikan di kolom komentar!