Oleh : Admin | on 12:29:16pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Amerika Utara adalah pasar yang baru kedapatan Toyota C-HR pada awal tahun ini, dan Toyota punya harapan besar di mobil ini. Sayangnya, takdir belum berpihak di pundak Toyota, sebab Toyota C-HR baru terjual sebanyak 21.889 unit sejak bulan April 2017 menurut Carsalesbase. Itu masih jauh di bawah Chevrolet Trax dan Honda HR-V yang notabene adalah saingat kuatnya di sana (dan di sini nanti).

Toyota Amerika Utara tidak menutup mata akan fakta ini, dan Bob Carter selaku wakil presiden eksekutif Toyota Amerika Utara bilang kepada Wards Auto kalau ia tahu apa yang mengganjal Toyota C-HR di sana. Menurutnya, Toyota C-HR bisa susah laku keras karena Toyota tidak menawarkan opsi penggerak AWD. Hm, ini agak aneh, padahal di Jepang dan Eropa Toyota C-HR ada versi AWD lho, kok di sana tidak ada ya?

Toyota C-HR adalah satu dari sedikit crossover di Amerika Utara yang tidak punya pilihan penggerak AWD, dan nanti Nissan Kicks akan bergabung dengan Toyota C-HR dalam lingkup “Anti AWD AWD Club”. Berpindah ke Nissan, wakil presiden perencanaan produk Nissan Amerika Utara Michael Bunce yakin kalau Kicks tidak bakal menghadapi masalah yang dialami C-HR. Harapannya, Kicks bakal diterima dengan baik di sekitar pantai barat dan timur.

Menurut Michael Bunce, Toyota C-HR belum bisa merangsek ke posisi terlaris gara-gara harganya terlalu mahal di kelasnya. Ia menambahkan,”Di Amerika Serikat, masih ada korelasi yang besar antara harga dan besar-kecilnya mobil.” Harga C-HR yang dimulai di kisaran 22.500 Dollar AS (305,07 juta Rupiah) menurutnya agak tinggi untuk mobil sekelas itu.

Nissan rencananya ingin mengambil langkah sama dengan Toyota C-HR, yakni tanpa AWD, namun mereka yakin harga Nissan Kicks bisa lebih ramah di kantong, yakni di bawah 19.000 Dollar AS (257 juta Rupiah). Kalau konsumennya masih ingin AWD, Nissan akan mengoper konsumen Kicks untuk memilih Rogue Sport (Nissan X-Trail). Menurutmu, bakal laku kah Toyota C-HR di Indonesia? Sampaikan di kolom komentar!