Oleh : Admin | on 4:30:04pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Kala membandingkan banderol mobil muscle Amerika dengan mobil sejenis dari Eropa, kadang perbedaan harganya cukup besar untuk bisa menelan sebuah crane. Ford Mustang contohnya, di mana harganya hanya separuh dari harga Jaguar F-Type V8 dan BMW M4, padahal mesin dan larinya tidak kalah. Jadi kenapa bisa murah? Mungkin faktor keselamatan jadi tumbalnya, sebab hasil tes tabrak Ford Mustang sangat memalukan.

Euro NCAP sudah menyiksa Ford Mustang, dan ratingnya sangat memble karena hanya dapat 2 bintang. Anehnya, saat dites tabrak di Amerika Serikat, Ford Mustang malah meraih nilai lebih bagus daripada Chevrolet Camaro dan Dodge Challenger. Waduh, sengeri apa hasilnya Camaro sama Dodge kalau begitu ceritanya? Untungnya, Ford melakukan sesuatu setelah dikritik soal ini dan merevisi keselamatan kuda Amerika ini.

Ford Mustang facelift sudah disiksa lagi oleh Euro NCAP, dan hasilnya memang membaik, tapi… Ya, ada tapinya, tapi hanya sedikit. Kalau dulu dapat 2 bintang, sekarang dapat 3 bintang. Untuk fitur keselamatannya, Mustang baru sudah diperkaya dengan pedestrian detection, lane keep assist, forward collision warning, automatic emergency braking dan lain-lain. Akan tetapi, masalahnya bukan di jumlah fitur keselamatan, melainkan di kinerjanya.

Airbag Ford Mustang tidak mengembang dengan optimal saat menabrak, lalu mekanisme pre-tensioners serta load limiters pada sabuk pengamannya tidak mengamankan sesuai standar mobil pada umumnya. Untuk nilai perlindungan orang, Mustang sangat di bawah rata-rata. Jika mobil macam Alfa Romeo Stelvio, VW Arteon dan Honda Civic spek Eropa bisa melindungi penumpang dewasa dengan skor rata-rata 90%-an, Mustang hanya 72%.

Perlindungan anak kecil pun lebih parah, karena jika mobil lain bisa dapat skor 70%, Ford Mustang hanya 32%. Terlebih, kinerja fitur-fitur keselamatan pasif seperti pedestrian detection dan lain-lain juga di bawah rata-rata. Pantas saja Ford Mustang banderolnya bisa cengli, rupanya ada kurangnya di bagian keselamatan. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!