Oleh : Admin | on 2:23:52pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Sebanyak 125.000 unit Tesla Model S ternyata terkena recall atas adanya masalah pada baut-baut setirnya. Mengenai hal recall ini, Tesla mengklaim bahwa Bosch adalah pihak yang harus bertanggung jawab atas baut yang cacat produksi dan menyebabkan Tesla harus melakukan penarikan kembali ratusan ribu Tesla Model S pada bulan Maret lalu.

Dalam laporan triwulanan produsen mobil listrik itu, Tesla mengatakan Bosch harus bertanggung jawab untuk menutup semua biaya yang terkait dengan penarikan tersebut. “Recall terhadap 125.000 kendaraan Model S yang berlangsung secara sukarela baru-baru ini berkaitan dengan korosi baut kemudi adalah material yang tidak masuk dalam standar garansi kami dan diharapkan akan ditanggung oleh kewajiban ganti rugi dari pemasok,” kata Tesla.

Saat ditanyakan oleh publikasi Jerman bernama Handelsblatt tentang penarikan kembali 125 ribu Tesla Model S itu, juru bicara Bosch menolak berkomentar tentang pernyataan Tesla. Dia juga menolak untuk menyatakan berapa banyak bagian yang harus dibayar oleh Bosch. Oh ya, perlu diketahui bahwa ketika Tesla pertama kali mengumumkan penarikan, Tesla sama sekali tidak menyebutkan Bosch.

“Kami telah mengamati korosi yang berlebihan di baut power steering, meskipun hanya dalam iklim yang sangat dingin, terutama di medan yang jalannya sering ditaburi menggunakan garam kalsium atau magnesium, daripada natrium klorida (garam meja),” kata pernyataan asli dari Tesla. Ya, biasanya di iklim dingin yang penuh dengan salju dan es, beberapa orang sengaja menabur garam, tapi tak disangka garam itu bisa masuk dan merusak baut setir.

“Meskipun demikian, Tesla berencana untuk mengganti semua baut power steering Model S awal di semua iklim di seluruh dunia untuk memperhitungkan kemungkinan bahwa kendaraan nantinya dapat digunakan dalam lingkungan yang sangat korosif.” Tesla akan menggantikan baut di semua kendaraan Model S yang dibangunnya hingga akhir Maret 2016. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!