Oleh : Admin | on 12:33:12pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Salah satu hal yang khas mengenai Tesla adalah layar sentuhnya yang besar dan menjadi pusat kendali utama untuk sebagian besar fungsi mobil. Bukan hanya untuk pasang musik atau nonton video, bahkan hal-hal dasar seperti menu untuk mengatur spion, mengatur setir hingga membuka laci penumpang saja fungsinya harus diaktifkan dari layar dulu. Canggih memang, tapi kalau layar ini kenapa-kenapa, bubar sudah semuanya.

Badan keselamatan lalu lintas Amerika alias NHTSA sudah mengirimkan surat permintaan penarikan kembali alias recall untuk Tesla. Dalam surat itu, NHTSA berkata bahwa departemen investigasi cacat kendaraannya sedang mendalami kasus di mana ada “Cacat yang berpotensi membahayakan terkait rusaknya unit kontrol media yang mengakibatkan hilangnya fungsi kamera mundur dan fungsi mobil lain yang terkait aspek keselamatan.” Hal ini terjadi di Tesla Model S 2012-2018 dan Model X 2016-2018.

Kedua mobil Tesla ini memakai prosesor Nvidia Tegra 3 dan flash memory eMMC NAND berkapasitas 8GB. Masalah yang suka muncul adalah ada bagian memori yang terpakai saat mobil sudah mulai aktif dan “Sel perangkat keras eMMC NAND akan rusak saat kapasitas penyimpanannya sudah terpakai semua.” Saat kerusakan ini muncul, layar sentuh Tesla akan tidak bisa dipakai dan beberapa fungsi terkait keselamatan akan susah digunakan.

Contoh fitur yang jadi susah diandalkan kalau layar sentuhnya rusak adalah kamera mundur dan defogger kaca depan-belakang. NHTSA juga mengungkapkan bahwa adanya “Efek besar yang mengganggu sistem autopilot advanced driver assistance system (ADAS), begitu juga kepada fungsi lampu sein karena adanya potensi matinya bunyi lampu sein, sensor-sensor untuk memonitor pengemudi dan ikon peringatan yang berkaitan dengan fungsi kendaraan.”

Ada sekitar 158.000 mobil Tesla yang dicurigai terjangkit cacat ini. Tesla punya waktu hingga tanggal 27 Januari untuk menanggapi surat ini. Jika Tesla menolak untuk recall mobil-mobil tersebut tanpa memberikan penjelasan lengkap dan masuk akal, NHTSA tak segan-segan untuk membawa hal ini ke ranah yang lebih serius. Apa ada pemilik Tesla di Indonesia yang merasa layar sentuhnya kadang-kadang lemot atau bahkan rusak? Sampaikan opinimu di kolom komentar!