Oleh : Admin | on 10:23:26am Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Kalau kita bicara perkara Angkot, kira – kira mobil apa yang akan langsung muncul di benak kalian? Mitsubishi Colt T120SS? atau Suzuki Carry? Tak salah sih, karena semuanya memang menjadi armada angkot di kota – kota besar. Malahan ada beberapa angkot yang juga menggunakan Daihatsu Grandmax, Tata Ace, dan juga Mitsubishi L300. Namun apa jadinya jika angkot menggunakan unit berupa LMPV?

Yap, pertanyaan ini yang muncul di benak kami saat kami mendengar bahwa ada kemungkinan unit Angkot di 2018 akan menggunakan mobil yang ada di segmen LMPV. Mengutip informasi dan gambar dari laman otomotif Kompas, pihak Organda memiliki rencana untuk menjadikan mobil – mobildi segmen LMPV menjadi armada baru untuk angkot. Ketua Organda DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan salah satu langkah revitalisasi Angkot di tahun depan untuk memenuhi standar pelayanan minimal yang pernah kita bahas sebelumnya.

Mengacu pada Permenhub 29 Tahun 2015 yang akan mulai efektif di bulan Februari 2018 mendatang, angkot harus memiliki beberapa kelengkapan, antara lain adalah AC, APAR, dan beberapa kelengkapan lainnya. Dan karena itu, pihak Organda kali ini akan mengubah sistem kerja dalam hal penyediaan unit alias armada dari Angkot. Pihak Organda tidak akan menggunakan kendaraan modifikasi dari karoseri lagi, melainkan langsung memesan kepada pabrikan mobil via APM. Dan karena pemesanan langsun ke APM, maka pihak Organda membebaskan para pengelola atau pengusaha Angkot untuk menentukan merk yang digunakan.

Untuk spesifikasi standar dari kendaraan pun tak banyak berubah, namun karena penggunaan LMPV tanpa melalui modifikasi karoseri, maka bisa dipastikan bahwa mobil akan memiliki konfigurasi kursi yang menghadap ke depan dengan detail kursi bangu kedua di sebelah kiri akan dihilangkan sebagai akses keluar masuk penumpang. Sejauh ini, ada dua kandidat yang masuk ke dalam skema ini, yaitu Toyota Avanza Transmover dan Wuling Confero. Keduanya telah menjadi percontohan dari sosok Angkot 2018, dan telah mendapatkan apresiasi dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam soft launching OK Otrip.

Mengutip dari Kompas, pihak PT SGMW Motor Indonesia sebagai APM Wuling dan pihak Toyota Astra Motor (TAM) sebagai APM Toyota sendiri menyatakan tak ada masalah jika produk mereka dijadikan angkot, karena memang produk mereka juga dikhususkan untuk pasar fleet, macam Angkot. Tentunya kehadiran kedua produk ini bisa menjadi wajah baru dari Angkutan Kota di masa depan. Bagaimana menurut kalian? Yuk sampaikan pendapat kalian kawan.