Oleh : Admin | on 5:24:42am Kamis 24 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Toyota Corolla yang dibuat pada tahun 2006-2010 sebenarnya pernah punya masalah yang berkaitan dengan pedal gas. Salah satu insiden yang berkaitan dengan masalah ini adalah seorang pemilik Corolla 2010 di Bristol. Saat itu, istrinya hendak parkir dan ia melaju pelan dengan posisi bagian depan mobil masuk duluan. Akan tetapi, tiba-tiba mobil berakselerasi sendiri meski wanita itu tak menginjak pedal gas.

Akibatnya, ia menabrak sebuah mobil Jeep yang sedang parkir, tapi untungnya tak ada korban jiwa. Kejadian yang berlangsung bulan Juni 2014 itu langsung meminta dealer Toyota untuk memeriksanya, dan hasilnya mereka tak menemukan apapun yang salah. Pedal gas normal, rem normal, tak ada yang salah.

Tentu saja banyak yang berargumen “ah, paling istrinya keliru menginjak antara pedal gas atau rem” dan spekulasi lain yang intinya menyimpulkan penyebabnya adalah human error dari sang pengemudi. Namun menurut warta dari autoevolution, kecelakaan ini bukan disebabkan karena human error. Tak puas hanya dengan berargumen, sang pemilik mengajukan petisi ke NHTSA untuk membuka penyelidikan lebih dalam.

NHTSA menanggapinya, lalu meminjam Corolla tersebut untuk dites sejauh 3.200 kilometer lebih. Setelah tes panjang itu, mereka pun tak bisa menemukan masalahnya, semua pedal-pedal normal, gasnya halus dan remnya bisa menghentikan laju mobil. Padahal dari petisi yang diajukan, dimasukkan pula 143 komplain yang mengeluhkan masalah yang mirip, yaitu akselerasi dadakan.

Sebagai info, Corolla yang bermasalah sudah menerapkan sistem throttle-by-wire yang dikenal dengan sebutan ETCS-i (Electronic Throttle Control System with intelligence). Hal inilah yang menjadi fokus badan NHTSA saat menguji Corolla yang menjadi tersangka itu. Untuk hasilnya, mari simak press release dari NHTSA soal masalah ini :

“NHTSA melakukan kajian teknis dari kasus yang dikutip dan diajukan oleh pemohon, mobil Toyota Corolla disampaikan dalam menanggapi permintaan resmi NHTSA, termasuk wawancara dengan pihak pengadu dan perwakilan produsen, serta hasil pengujian kendaraan keluhan dengan mempertimbangkan alokasi sumber daya lembaga, prioritas lembaga, dan kemungkinan bahwa penyelidikan tambahan akan menghasilkan temuan bahwa cacat yang berkaitan dengan keamanan kendaraan, NHTSA telah menyimpulkan bahwa penyelidikan lebih lanjut dari masalah yang diangkat oleh petisi tersebut tidak dibenarkan. Dengan ini, kami menolak petisi ini dan tak bisa dilanjutkan.”

Berarti, semua prosedur mulai dari pengajuan petisi sampai pengambilan kesimpulan sudah sesuai ketentuan, namun jika ternyata memang tak ada masalah, maka tak ada hal yang bisa diajukan ke pengadilan dan meminta Toyota melakukan recall. Malah, beberapa badan federal menemukan kalau sebagian besar dari 143 kasus tersebut adalah kesalahan pengguna, di mana mereka salah injak pedal.

Bingung? Sama. Kami pun tak tahu apa sebenarnya yang salah dalam kasus ini. Apa lagi, kami belum mendengar kasus sejenis terjadi di dalam negeri, dan semoga tidak ada kasus serupa. Bagaimana menurut anda? Apa anda pernah mendengar bahkan mengalami kasus serupa, khususnya bagi pemilik Corolla 2006-2010? Sampaikan di kolom komentar!