Oleh : Admin | on 10:20:09am Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Saat bicara mobil listrik, normalnya hampir semua mobil listrik pakai transmisi otomatis. Tentu saja itu sangat masuk akal, selain karena orang sudah tidak takut lagi dengan girboks otomatis, motor listrik sudah paling cocok untuk lahir dengan pengoperasian secara otomatis. Transmisi manual di mobil listrik tergolong tidak masuk akal karena hanya bikin berat, bikin boros dan tidak efisien. Lagipula, mana ada sih kasus mobil listrik mogok gara-gara salah lepas pedal kopling?

Meski kehadiran transmisi manual di mobil listrik sangat tidak masuk akal, bukan berarti tidak bisa dilakukan. Toyota meyakini hal tersebut, meskipun mereka bukan pemimpin di dunia elektrifikasi, produsen asal Jepang ini punya beberapa ide soal mobil listrik. Selain mobil listrik Toyota bZ4X, Toyota baru saja mendaftarkan hingga delapan paten ke kantor hak cipta Amerika Serikat soal pemasangan transmisi manual di mobil listrik. Hah? Gimana gimana?

Mirip Mobil Manual Biasa, Bisa Jadi Otomatis

Paten ini pertama kali bocor di BZ Forums, namun ternyata sudah terdaftar sejak musim panas tahun 2021. Sistem yang dipatenkan konon akan memakai pedal kopling simulasi, persneling untuk simulasi ganti gigi dan metode untuk menjeda aliran torsi saat mobil berjalan, itu guna memberikan rasa berkendara seperti mobil manual biasa. Paten ini mengindikasikan adanya 3 mode berkendara yang bisa dipilih.

Mode pertama, pengemudi harus pakai pedal kopling dan ganti gigi sendiri. Lanjut ke mode kedua, pengemudi bisa pindah gigi tanpa harus menginjak kopling, konon bisa berguna saat parkir atau putar balik. Pada mode ketiga, sistem jadi bekerja otomatis, jadi pengemudi tidak perlu pakai persneling atau pedal kopling. Menurut paten tersebut, ada paragraf berisi deskripsi sebagai berikut :

“Kendaraan listrik ini dilengkapi dengan tuas persneling dan pedal kopling untuk efek semu perpindahan gigi manual kendaraan bertransmisi manual… Tuas persneling dioperasikan oleh pengemudi untuk memilih mode tahapan gigi virtual sesuai keinginannya dari antara sejumlah mode tahapan roda gigi virtual… Pengontrol menghitung kecepatan putaran mesin virtual dari mesin virtual…dan menampilkan kecepatan mesin virtual di layar.”

Singkatnya, sistem ini fleksibel. Mau pindah gigi sendiri bisa, mau jalan tanpa harus pindah gigi juga bisa, tapi efek ganti giginya bisa dibilang semu. Menurut paten tadi, Toyota bahkan memberikan takometer biasa agar kita bisa mengira-ngira kapan sebaiknya ganti gigi. Terdengar agak berlebihan, tapi mungkin ada kegunaannya di masa depan, misalnya untuk melatih insting pengemudi baru.

Toyota Pernah Bikin Konsep Sejenis

Menengok beberapa tahun ke belakang, teringat sebuah mobil konsep bernama Toyota GR HV. Berbentuk Toyota 86 ala Cyberpunk, mobil itu seolah punya 2 girboks, yakni manual dan otomatis. Konon mobil itu sebenarnya bertransmisi otomatis, tapi kalau kita tekan tombol di atas kepala persnelingnya, kita bisa menjalankannya seperti mobil manual biasa. Sekali lagi, ini hanya konsep, tapi Toyota kelihatan ingin ikut gerakan menyelamatkan transmisi manual.

Menyelamatkan transmisi manual? Iya, coba lihat, masa kini semakin sedikit orang yang bisa memakai girboks manual. Girboks otomatis sekarang lebih cepat, lebih halus dan lebih irit daripada manual. Kombinasikan dengan jalanan yang semakin macet, makin kuat alasan untuk orang malas pakai mobil manual. Bagaimana menurutmu jika Toyota benar-benar bikin mobil listrik bertransmisi manual? Sampaikan opinimu di kolom komentar!