Oleh : Admin | on 2:28:13pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Beberapa daerah di Indonesia kini sedang bersiap untuk menyambut masa transisi dari penerapan PSBB ke New Normal. Namun, disaat yang bersamaan, kegiatan medis dari para petugas untuk menangani pandemi pun masih terus berjalan. Dan melihat kondisi ini, Toyota Astra Motor (TAM) menggandeng Toyota Mobility Foundation (TMF) untuk memberikan dukungan nyata dalam hal mobilisasi.

Jadi, TAM dan TMF menyadari pentingnya kelancaran operasional terutama dalam mobilitas penanganan pandemi COVID-19 yang terus menerus diupayakan oleh tenaga medis. Oleh karenanya, TAM dan TMF kembali melakukan dukungan dalam penanganan wabah dengan menyiapkan mobilitas dalam membawa spesimen pasien COVID-19 menuju ke laboratorium pengujian. Oiya, bagi kalian yang asing dengan nama TMF, sejatinya TMF adalah sebuah yayasan independen dan non-profit yang bertujuan untuk memberikan solusi mobilitas bagi semua. Toyota Indonesia telah menyediakan empat kendaraan Avanza yang terhubung dan di sanitasi untuk 4 Puskesmas.

Keempat Puskesmas tersebut berlokasi di Jakarta Utara yaitu di daerah Cilincing, Koja, Pademangan dan Penjaringan serta 2 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di daerah Tanjung Priok dan Bekasi. “Kami menyampaikan rasa simpati kami yang terdalam kepada semua orang yang terkena dampak wabah COVID-19, serta memberikan apresiasi kepada tenaga medis dan pemerintah yang telah menjadi garda depan dalam mengatasi wabah ini. Kami bersyukur atas kerja sama dengan TMF dan berharap kegiatan ini dapat mendukung pekerjaan tenaga medis secara efektif ketika mereka berjuang melawan COVID-19, terutama di Indonesia,” kata President Director TAM, Susumu Matsuda.

Nah, Layanan ini sendiri akan membantu antar jemput petugas medis dalam mengantar spesimen pasien menuju ke Laboratorium pengujian. Agar layanan ini dapat bekerja secara efisien, TAM dan TMF juga menyediakan sistem berbentuk aplikasi “On-Demand” dengan opsi untuk melakukan pre-booking pada layanan ini untuk memudahkan tenaga medis dalam melakukan pemesanan layanan antar-jemput, serta melalui rute yang efektif dan efisien yang dihasilkan oleh aplikasi berdasarkan lokasi dan waktu penjemputan penumpang. Dalam pelaksanaannya saat pengantaran spesimen pasien ada SOP untuk menjaga operasional berlangsung secara aman dan sehat.

Jadi, bagaimana menurut pedapat kalian, kawan?