Oleh : Admin | on 10:21:41am Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Masih melanjutkan perihal lawatan Menperin ke Jepang minggu lalu, setelah membahas Honda, Mazda, dan Suzuki, maka kini giliran si Raksasa, Toyota. Yap, Pabrikan berlogo triple elips ini tidak ketinggalan dalam hal investasi di Tanah Air. Malahan, investasi yang dilakukan oleh Toyota angkanya paling besar diantara pabrikan asal Jepang lainnya. Toyota menyatakan akan berinvestasi senilai 28 Triliun Rupiah, dan angka itu akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan ekspor mereka. Yuk kita bahas.

Tingkatkan Ekspor ke 100 Negara

Dalam lawatannya ke Jepang, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita bertemu dengan sejumlah prinsipal dari pabrikan otomotif Jepang yang berjualan di Indonesia. Nah, Menperin menyatakan bahwa Toyota Motor akan menggelontorkan dana sebesar 28 Triliun Rupiah untuk investasi operasional mereka di Indonesia. Sebenarnya, informasi ini bukanlah informasi yang baru, namun dalam kunjungan kali ini, Menperin memastikan bahwa investasi tersebut telah masuk tahap realisasi. “Toyota tetap dengan komitmen investasi senilai Rp28 Triliun. Mereka juga memberikan komitmen memperluas pasar ekspor, dari 80 negara yang sekarang sudah menjadi pasar ekspor akan dikembangkan menjadi 100 negara pada tahun 2024,” jelas Agus

Nah, dari angka itu, Toyota akan menjabarkannya dalam beberapa proyek penting seperti menambah kapasitas produksi lokal mereka dan juga pengembangan mobil berteknologi hybrid. Selain itu, Menperin juga menyatakan dorongannya kepada Toyota untuk melakukan ekspor produk dari Indonesia ke Australia. Kenapa? Karena perjanjian kerja sama antara kedua negara (IA-CEPA) telah berjalan, dan tentunya akan memberika kemudahan kepada Toyota untuk mengekspor produk mereka. Selain Toyota, dorongan serupa juga diberikan kepada pihak Mitsubishi. Toyota sendiri disebutkan sedang mempertimbangkan tawaran ini, dan mempertimbangkan produk apa yang cocok untuk diekspor ke Australia.

Kalah dari Daihatsu, Ditempel Mitsubishi

“Sudah kami sampaikan ke Toyota untuk segera ekspor ke Australia dan mereka mempertimbangkan dan menyesuaikan dengan produk yang cocok market Australia. Policy seperti PPnBM bisa mendorong investasi terhadap produk yang dibutuhkan ke Australia,” kata Menperin. Toyota sendiri saat ini ada di posisi kedua dalam hal total ekspor ke luar negeri dengan capaian 53 ribu unit sepanjang 2020 silam. Siapa posisi pertama? Tak lain dan tak bukan adalah anak perusahaan Toyota, yaitu Daihatsu. Menariknya, selisih jumlah ekspor antara Toyota dan Daihatsu hampir mencapai 1:2. Mitsubishi membayangi Toyota di posisi ketiga dengan angka ekspor di 40 ribuan unit selama 2020 silam.

Jadi, bagaimana tanggapan kalian, kawan?