Oleh : Admin | on 2:33:11pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Hasil uji tes tabrak, khususnya dari Euro NCAP sangat kami tunggu-tunggu untuk mengetahui seberapa baik keselamatan sebuah mobil baru diperhitungkan oleh para pembuatnya. Hari ini hasil terbaru keluar dari merek Jepang, yakni Mazda. Setelah selesai merelakan beberapa unit CX-3 untuk dihancurkan oleh Euro NCAP, mereka sudah mendapatkan hasil penilaiannya dan sekarang boleh dipublikasikan.

Tes tabrak frontal offset pada kecepatan 64 km / jam dengan 40% dari lebar mobil menghantam sebuah barrier menjadi menu pembuka. Pada uji tabrak berikutnya, 100% dari lebar moncong mobil ditabrakkan ke tembok beton pada kecepatan 50 km / jam. Lalu, uji tabrak samping dilakukan dengan kecepatan 50 km / jam. Sebagai penutup, mobil didorong ke samping pada kecepatan 32 km / jam ke sebuah tiang besar sebagai materi uji pole test.

Dari skor maksimal 5 bintang, CX-3 harus puas dengan 4 bintang saja. Skor perlindungan penumpang dewasa (AOP) adalah 85% dan perlindungan penumpang anak-anak (COP) adalah 79%. Untuk perlindungan pejalan kaki, skor terbaik CX-3 adalah 84%, namun skor sistem safety-nya terbilang agak kurang, yakni hanya 64%. Kenapa CX-3 tidak dapat 5 bintang dan skor sistem safety-nya tidak baik? Alasannya, tidak ada autonomous braking pada unit yang dites.

Meski hasilnya lumayan, Euro NCAP memberi catatan penting bagi Mazda soal safety CX-3. Hal itu meliputi potensi cedera pada dada penumpang belakang yang dinilai cukup tinggi, meski sudah memakai seatbelt. Di samping itu, proteksi terhadap efek cemeti alias whiplash di belakang tidak bisa dibilang bagus. Selebihnya, tes tabrak CX-3 di sektor lain selalu meraih skor yang mendekati maksimum.

Jika Mazda Motor Indonesia benar-benar jadi dan serius mau memasarkan CX-3 disini, kami harap ada fitur SCBS seperti Mazda 2 GT untuk berjaga-jaga agar lebih aman saja, dan 6 airbag kalau perlu. Yuk, kita simak video tes tabrak Euro NCAP untuk Mazda CX-3, dan jangan lupa sampaikan opinimu di kolom komentar ya!