Oleh : Admin | on 12:32:32pm Rabu 23 Oktober 2024

OTO Sumutkota – Hampir satu tahun sudah Toyota C-HR dijua resmi di Indonesia. Mobil yang cukup kontroversial dengan bentuk dan harganya ini memang nampak tak terlalu menarik minat masayrakat Indonesia. Walaupun penjualannya masih ada, namun memang angkanya tak tinggi. Nah, namun pihak TAM tentunya tak diam saja dengan potensi yang dimiliki oleh Toyota C-HR. Kabar terbaru, pihak TAM dikabarkan berminat untuk memboyong Toyota C-HR bermesin Hybrid ke Indonesia.

Hal ini sendiri disampaikan oleh Marketing Director dari PT TAM, Anton Jimmy minggu lalu. Beliau menyebutkan bahwa saat ini Toyota C-HR terjual secara wholesales sebanyak 30 hingga 40 unit per bulannya. Dan pihaknya pun ingin menggairahkan lagi penjualan dari coupe crossover milik mereka ini. Salah satunya adalah dengan menghadirkan versi hybrid dari Toyota C-HR ini ke Indonesia nantinya. Namun Anton menyebutkan bahwa saat ini versi hybrid dari Toyota C-HR masih dalam tahap studi oleh pihak TAM perihal kemungkinannya untuk dibawa masuk ke Tanah air.

Tak bisa dipungkiri, bahwa versi hybrid dari Toyota C-HR akan menjadi opsi yang menarik, apalagi saat regulasi mengenai LCEV sudah disahkan. Bisa saja nantinya pihak Toyota mendapatkan keringanan pajak yang membuat harga Toyota C-HR Hybrid lebih bisa bersaing. Sebagai gambaran, di negeri yang memproduksi Toyota C-HR Hybrid yaitu Thailand, varian ramah lingkungan dari mobil ini lebih laris dibandingkan dengan varian standarnya. Kondisi ini dilatar belakangi oleh perbedaan harga yang tipis antara varian hybrid dan varian non hybrid.

Perbedaan harga tersebut diperoleh berkat adanya insentif dari pemerintah pada mobil yang ramah lingkungan. Untuk saat ini, Toyota C-HR yang dipasarkan di Indonesia adalah varian bermesin bensin 1.800cc yang dijual di angka 488 juta untuk varian satu warna, dan 490 juta jika membuat warnanya menjadi dobel. Tingginya harga baru dari Toyota C-HR lantas membuat mobil ini jadi sedikit diminati oleh masyarakat, apalagi jika dibandingkan dengan rivalnya di kelas crossover di Indonesia yang lebih murah. Nampaknya, kehadiran varian hybrid akan menjadi pembeda di kemudian hari bagi Toyota C-HR.

Jadi, bagaimana kalau menurut kalian? Apakah seharuanya pihak TAM segera memasukkan Toyota C-HR Hybrid, atau malah jangan? Yuk sampaikan pendapat kalian.